Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Membangun Kewaspadaan Jelang Nataru
- Istimewa
VIVA – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, kewaspadaan terhadap berbagai ancaman terhadap bangsa, termasuk ideologi radikalisme, perlu ditingkatkan. Ustadz Kiki, mantan narapidana terorisme yang kini tinggal di Bandung, Jawa Barat, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan.
“Jika ada ancaman seperti hoaks tentang bom, kita harus menyikapinya dengan seimbang. Tetap waspada, tapi jangan takut. Masyarakat harus percaya pada pemerintah dan pihak berwajib. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah adalah kunci dalam membangun kewaspadaan ini,” ujar Kiki saat ditemui pada 19 November.
Kiki juga menguraikan poin-poin penting terkait ideologi terorisme yang harus diwaspadai, termasuk pemahaman radikal yang mudah mengkafirkan orang lain.
“Kelompok seperti JAD menjadi radikal karena pemahaman ideologi mereka. Misalnya, pemahaman yang mudah mengkafirkan orang lain. Pemahaman ini berpotensi berujung pada aksi teror, sehingga harus diwaspadai,” tambahnya.
Meski demikian, Kiki optimis bahwa upaya penanggulangan terorisme yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat akan membuahkan hasil. Di era pemerintahan Prabowo yang baru ini, Kiki mengajak masyarakat untuk mendukung dan mendoakan agar pemerintah mampu menjaga keamanan nasional, termasuk menangani ancaman terorisme. Namun, ia mengingatkan bahwa semua pihak tidak boleh lengah dan harus tetap melakukan pengawasan bersama.
Sejalan dengan hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan serangkaian pemantauan terhadap penyebaran paham radikalisme di dunia siber menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kami melakukan dua langkah utama: pertama, monitoring penyebaran paham radikalisme di ruang siber. Jika ditemukan konten atau narasi seperti anti-NKRI atau menolak demokrasi, kami akan berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk melakukan pemutusan akses atau takedown agar penyebarannya bisa direduksi,” jelas Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, S.I.K., M.H.
Selain itu, BNPT juga menjalin kerja sama dengan lembaga intelijen dan aparat penegak hukum untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menegaskan bahwa tim Densus 88 AT Polri akan bekerja sama dengan BIN, BAIS, dan BNPT untuk mengantisipasi ancaman teror.
“Densus 88 akan bekerja sama dengan BIN, BAIS, dan BNPT untuk melakukan pengamanan yang lebih optimal. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan terkendali,” ujar Kapolri