Liburan ke Pulau Dewata saat Nataru, Cermati Cuaca Terkini Bali

Tradisi dan budaya masyarakat Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Bali, VIVA – Masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi moment yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan orang. Sejumlah destinasi wisata menarik pun menjadi incaran bagi wisatawan untuk menciptakan kenangan di akhir tahun.

Pulau Dewata yang telah dikenal sebagai destinasi wisata dunia menjadi pilihan wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menghabiskan masa liburannya. Setiap sudut kota maupun desa di pulau ini memiliki tempat wisata menarik yang menyajikan keindahan alam, budaya, tradisi, serta keramahan masyarakatnya.

Misalnya, wisatawan yang berkunjung ke Bali bisa menikmati sunset sambil merasakan segarnya minum kelapa muda di Pantai Kuta, Seminyak, Canggu.

Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati sunset sambil menonton atraksi budaya seperti Tari Kecak di Uluwatu atau pertunjukan budaya di Ubud.

Resor di Ubud dengan suasana alam.

Photo :
  • Istimewa

Jika ingin menghabiskan masa liburan dengan surfing dan snorkeling, pantai-pantai di  Nusa Dua dan Uluwatu juga Nusa Penida bisa menjadi pilihan wisatawan.

Pulau Seribu Pura ini juga meniliki destinasi trekking di Gunung Batur dan Gunung Agung. Daerah pegunungan ini menjadi magnet bagi wisatawan untuk menikmati sunrise dari puncak gunung. 

Bali juga menyajikan keindahan alam dengan hamparan sawah berundak yang membentang  di Desa Wisata Jatiluwih. Dengan keindahan alam, budaya dan keramahan masyarakatnya, Bali menjadi destinasi liburan Nataru yang sempurna.

Biasanya, pengelola pariwisata, perhotelan atau beach club seperti Atlas Beach Club akan merayakan pergantian tahun dengan berbagai acara yang dibuat menarik untuk pengunjung. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pergantian tahun juga akan dirayakan di Garuda Wisnu Kencana, Pantai Kuta, maupun Pantai Mertasari.

Kunjungan Wisatawan ke Bali Diprediksi Membludak saat Nataru

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali mengatakan, kunjungan wisatawan pada masa libur Nataru ke Pulau Seribu Pura ini diprediksi akan mengalami peningkatan hingga 20 persen dari tahun sebelumnya atau sebanyak 2.794.977 orang.

Prakiraan pergerakan keluar masuk Bali pada masa angkutan Nataru 2024/2025, Dinas Perhubungan Provinsi Bali merilis data,  terbanyak berasal dari Bandara I Gusti Ngurah Rai sebanyak 1.512.337 orang.

Kawasan wisata yang bakalan dipadati oleh wisatawan mancanegara maupun domestik adalah daerah Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan (Sarbagita).

Pada periode Nataru tahun ini bandara Ngurah Rai Bali juga memproyeksikan 1,3 juta penumpang akan memadati bandara. Jika dibandingkan dengan Nataru tahun lalu terjadi pertumbuhan mencapai 10 persen.

Demikian juga dengan trafik pesawat yang diproyeksikan akan mencapai 7.800 pergerakan, naik hampir 4 persen.

Jadi Kawasan Wisata Bertaraf Internasional, The Nusa Dua Bali Disebut Bakal Makin Bersinar di Panggung Global

Puncak trafik libur Natal akan terjadi pada 20 Desember 2024 yaitu 489 pergerakan pesawat dengan jumlah penumpang tertinggi sebanyak 83.635 orang, dan puncak pasca Natal akan terjadi di tanggal 26 Desember 2024 sebanyak 452 pergerakan pesawat, dengan perkiraan penumpang mencapai 81 ribu.

Sedangkan puncak libur tahun baru akan diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 yaitu mencapai 503 pergerakan pesawat dan 80.766 pergerakan penumpang. Puncak arus balik terjadi pada 2 Januari 2025 diprediksi akan ada 467 pergerakan pesawat dengan estimasi 79.957 pergerakan penumpang.

Video Peserta Pesta Seks Tukar Pasangan di Jakarta-Bali Dijual Penyelanggara, Berapa Harganya?

Proyeksi peningkatan trafik pesawat dan penumpang dihitung dengan melihat tren pertumbuhan Nataru periode sebelumnya dan pengajuan penambahan penerbangan (extra flight).

Berdasarkan data sementara Imigrasi kunjungan wisatawan mancanegara dari 20 negara penyumbang wisatawan terbesar di Pulau Bali hingga November sebanyak  5,800,663 wisatawan.

Kecelakaan Bus Rombongan SMK TI Bali Global di Kota Batu, Kepala Sekolah: Semua Siswa Selamat

"Untuk mengatasi kemacetan, kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Bali.  Dan sudah membuat skema-skema untuk mengatasi kemacetan," kata Tjokorda Bagus Pemayun saat dikonfirmasi, Rabu, 18 Desember 2024.

Untuk mengurai kemacetan di Bali Selatan, dan memeratakan pertumbuhan ekonomi pada sektor wisata, Dinas Pariwisata Bali juga merancang pola perjalanan wisatawan saat berkunjung ke Bali yakni ke Bali Utara, Barat maupun Timur.

Cermati Kondisi Cuaca saat Liburan di Bali

Bagi wisatawan yang merencanakan liburan ke Bali di akhir tahun, ada baiknya tetap mencermati kondisi cuaca yang terjadi di Pulau Dewata dalam beberapa pekan belakangan.

BMKG menyampaikan cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diperkirakan berpotensi terjadi hingga Maret-April 2025.

Fenomena seperti La Nina lemah, Madden-Julian Oscillation (MJO), dan cold surge atau gelombang udara dingin  turut memengaruhi tingginya curah hujan dan gelombang di perairan Bali.

"Untuk mendukung pelaku perjalanan dan wisatawan yang sedang merencanakan liburan ke Bali, BMKG menyediakan fitur Digital Weather for Traffic (DWT) yang memberikan informasi cuaca di jalur perjalanan, bandara, pelabuhan, hingga penyeberangan," kata BMKG Dwikorita Karnawati, Minggu, 15 Desember 2024 lalu.

Fitur itu menyajikan data cuaca, iklim, kualitas udara, dan gempa bumi, serta Indonesian Weather Information for Shipping (INA-WIS) untuk informasi cuaca maritim.

Aplikasi ini juga sangat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan, terutama bagi para nelayan.

Dwikorita berharap, wisatawan terus memantau prakiraan cuaca melalui aplikasi yang diperbarui secara berkala.

"Peringatan dini akan disampaikan sepekan sebelumnya dan diulang tiga hari hingga tiga jam sebelum kejadian cuaca ekstrem," kata Dwikorita.

Dispar Bali juga meminta agen perjalanan wisata di Bali untuk menyiapkan perlengkapan saat mengantar tamu ke obyek wisata, serta memberikan informasi kepada turis terkait kondisi cuaca dan peringatan ketika terjadi cuaca buruk.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya