Terancam Hukuman Mati, Mary Jane Akhirnya Disambut Pelukan Hangat Keluarga di Filipina
- Aaron Favila/AP
Filipina, VIVA – Mary Jane Veloso, seorang wanita asal Filipina yang selama lebih dari satu dekade terjerat kasus narkoba di Indonesia akhirnya tiba di Manila pada hari Rabu,18 Desember 2024.
Kepulangannya disambut penuh haru oleh keluarga yang sudah lama menunggu momen ini. Mata mereka tampak bengkak karena menangis bahagia menunjukkan betapa besar rasa syukur mereka atas kepulangan Mary Jane yang akhirnya bisa kembali ke Filipina.
Sebelumnya, Mary Jane telah menghadapi perjuangan panjang yang dimulai pada tahun 2010, ketika ia ditangkap di Indonesia dan dihukum mati karena membawa narkoba.Â
Ia selalu mempertahankan bahwa dirinya tidak bersalah dan selalu mengaku bahwa ia hanya menjadi korban penipuan. Mary Jane mengatakan bahwa ia diminta oleh seorang teman untuk membawa koper yang ternyata berisi narkoba saat ia hendak bekerja di luar negeri.
Pada April 2015, Mary Jane nyaris dieksekusi oleh regu tembak, namun berkat dukungan dari masyarakat Filipina dan pemerintah, serta kampanye media sosial membuatnya berhasil lolos dari hukuman mati.Â
Kampanye tersebut sangat membantu menyelamatkan hidupnya, di mana banyak orang di Filipina dan negara-negara lain mengajukan protes agar hukuman mati itu dibatalkan.
Kepulangan Mary Jane ke Filipina adalah kebahagiaan bagi keluarga dan orang-orang yang telah mendukungnya. Ia tiba di Manila dan mengatakan bahwa ia merasa sangat bahagia.
 "Saya sangat bahagia! Saya akhirnya kembali ke negara saya,"ujarnya, dilansir dari The Guardian.
Meskipun bebas dari hukuman mati, Mary Jane masih harus menjalani masa hukuman penjara di Filipina, namun setidaknya kini ia dapat menerima kunjungan keluarga setiap hari.
Di luar penjara, sejumlah masyarakat mendukung Mary Jane dan menyerukan agar ia diberikan grasi atau pengampunan.Â
"Saya dengan rendah hati meminta presiden untuk memberi saya grasi," kata Mary Jane.