MA Tolak PK Delapan Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eki, Tim Kuasa Hukum Kecewa

Sidang PK terpidana kasus kematian Vina di PN Cirebon, Jawa Barat
Sumber :
  • Azizi Erfan

Cirebon,  VIVA – Majelis Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia menolak seluruh permohonan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh delapan terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki tahun 2016. Putusan tersebut dibacakan pada Senin siang (16/12/2024).  

MA Ternyata Juga Tolak PK Saka Tatal di Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Menurut hakim Mahkamah Agung, tidak ditemukan adanya novum atau bukti baru yang diajukan oleh tim kuasa hukum dalam sidang PK sebelumnya. Penolakan ini membuat tim kuasa hukum menyatakan kekecewaannya, terutama karena adanya informasi yang bocor kepada publik melalui pemberitaan pers sebelum putusan resmi diumumkan oleh MA.  

"Kami sangat menyayangkan adanya keterangan pers yang lebih dahulu beredar sebelum putusan resmi dari Mahkamah Agung diumumkan," ujar Jutek, salah satu anggota tim kuasa hukum.  

MA Tolak PK 7 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Saksi Aldi dalam sidang PK 6 terpidana kasus Vina di PN Cirebon

Photo :
  • Azizi Erfan

Meskipun demikian, tim kuasa hukum tetap memberikan dukungan moral kepada keluarga para terpidana dan menegaskan bahwa masih ada langkah hukum lain yang dapat diupayakan.  

Dedi Mulyadi: Kematian Vina dan Eki Murni Kecelakaan Bukan Pembunuhan

"Keadilan rupanya belum berpihak, tetapi langkah hukum masih banyak dan terbuka. Kami akan menunggu salinan resmi putusan MA untuk mengetahui pertimbangannya. Setelah itu, kami akan mempertimbangkan opsi seperti grasi, abolisi, amnesti, asimilasi, atau bahkan mengajukan PK kedua dan ketiga," kata Jutek.

Jutek juga menyebutkan bahwa penolakan PK dalam kasus ini merupakan tragedi hukum yang mencederai keadilan. Ia menegaskan bahwa saat proses PK berlangsung, tim kuasa hukum telah menghadirkan bukti baru yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam putusan.  

"Kami telah menghadirkan fakta yang belum terungkap sebelumnya, seperti data percakapan dari HP milik Widi yang menunjukkan kronologi berbeda dengan dakwaan. Ahli kami bahkan tinggal dua minggu di Cirebon untuk menganalisis percakapan pada waktu yang dituduhkan, yakni pukul 22.14 WIB. Selain itu, ada saksi yang menyatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan kecelakaan, bukan pembunuhan. Apakah itu bukan novum?,” jelas Jutek.  (Azizi Erfan/Cirebon)
 

Keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon

Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Surati Prabowo Usai PK Ditolak: Anak-anak Kami Tidak Bersalah

Mahkamah Agung menolak seluruh hasil sidang peninjauan kembali (PK) ke delapan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Eki

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024