Polres Gowa Bongkar Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar, Rektor: Kita Tunggu Polisi Dulu

Ilustrasi uang palsu.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Gowa, VIVA – Polres Gowa menggerebek sebuah pabrik uang palsu yang diduga beroperasi di dalam kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Lokasi penggerebekan berada di lantai tiga perpustakaan di Kampus 2 UIN Makassar, yang terletak di Samata, Kelurahan Romangpolong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.  

Mau Transfer Uang Palsu, Pelajar di Lombok Ditangkap Polisi

Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan uang palsu senilai ratusan juta rupiah beserta alat-alat produksi yang digunakan untuk mencetak uang palsu. Selain itu, beberapa orang pegawai kampus dan seorang oknum dosen turut diamankan karena diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu tersebut.  

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, belum memberikan banyak komentar terkait kasus ini. Ia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian.

Uang Palsu Rp 1,2 Miliar dari Pabrik di Bekasi Mau Dijual Rp 300 Juta

Waspada perderan uang palsu. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Maaf, saya belum bisa menyampaikan apa-apa karena belum ada penyampaian resmi dari polisi ke kampus," ujar Prof. Hamdan saat dikonfirmasi pada Jumat (13/12/2024). Ia juga menegaskan bahwa jika terbukti ada pelanggaran hukum, pihak kampus akan memberikan sanksi akademik yang tegas.

Pabrik Pembuat Uang Palsu Rp1,2 M di Bekasi Digerebek Bareskrim, 10 Orang Ditangkap

Sementara itu, pihak Kepolisian Polres Gowa, tidak mau berkomentar banyak perihal pengungkapan kasus peredaran dan produksi uang palsu di dalam kampus UIN Makassar.

"Masih dalam tahap pengembang, Kalo ada konfirmasi dari Reskrim untuk rilis, nanti disampaikan,"u ngkap Iptu Kusman Jaya, Kasi Humas Polres Gowa. (Idris Tajannang/Gowa/Sulsel)

Waspada perderan uang palsu. (Foto ilustrasi)

Polres Gowa Bongkar Kasus Uang Palsu Ratusan Juta di Kampus Terkenal

Penemuan ini mencakup uang palsu senilai ratusan juta rupiah dan alat-alat produksi yang kini diamankan polisi. Ironisnya, dugaan awal menyebut keterlibatan pihak kampus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024