Selain MRT, Bali Bakal Bangun Tol Laut di Awal 2025 untuk Atasi Kemacetan
- VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Bali, VIVA – Kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Bali semakin tinggi yang berdampak pada kemacetan hampir di beberapa wilayah di Bali seperti, Canggu, Seminyak, Kuta dan Ubud.
Akibat arus lalu lintas yang makin padat, Pulau Dewata yang dulunya indah dan nyaman sempat dikatakan sudah tak nyaman lagi. Bahkan belakangan ini, pulau yang sarat dengan tradisi dan budaya ini disoroti sebagai tempat yang tak layak dikunjungi.
Untuk mengatasi kemacetan itu, salah satu langkah yang akan dilakukan pemerintah Bali dengan membangun tol laut. Kebutuhan infrastruktur itu akan dikerjakan antara bulan Januari atau Februari 2025. Kebutuhan tol laut itu diperuntukkan bagi wisatawan saat tiba di Bali melalui Bandara Ngurah Rai.
"Tol laut ini untuk wisatawan yang berada di wilayah pantai, mereka nanti tidak melalui jalan utama, mereka akan menggunakan transportasi laut," kata Bupati Badung, Giri Prasta, Jumat, 13 Desember 2024.
Konsep tol laut itu, kata Giri Prasta, hanya mengantarkan wisatawan melalui transportasi laut dengan menggunakan armada kapal. Dengan begitu akan mampu mengatasi kemacetan yang ada di Bali, khususnya wilayah Bali Selatan.
Dijelaskan, untuk tempat sandar armada kapal hanya akan dibangun stop over atau titik persinggahan. Selanjutnya, armada kapal itu akan mengantarkan wisatawan sampai ke hotel atau wilayah tujuan lainnya. Untuk mengatasi situasi kemacetan lalu lintas menurutnya, tidak bisa dilakukan dengan melebarkan jalan eksisting. Yang bisa diupayakan hanya membangun shortcut.
"Astungkara di bulan Januari-Februari sudah mulai jalan, kita kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan armada kapal," jelasnya.
Untuk membangun tol laut pemerintah akan menggandeng Balai Wilayah Sungai Bali Penida (BWSBP).
"Kita berbicara yang sekarang ini yang pertama dari Bandara sampai ke Canggu, Bandara ke Nusa Dua," tambah Giri Prasta.
Sebelumya, untuk menghindari kemacetan, beberapa wisatawan yang ingin ke Uluwatu juga telah memilih jalur laut menggunakan jukung dengan rute Canggu-Uluwatu yakni ke Pantai Padang-Padang. Armada laut yang dikembangkan oleh perusahaan tiket yang diberi label Go Boat ini memberikan layanan penyeberangan antar objek wisata laut di Bali.