Menteri Lingkungan Hidup Ajak Pemerintah Daerah Tuntaskan Permasalahan Sampah

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada Kamis. 12 Dessmber 2024.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA, Bogor - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengelolaan Sampah 2024 di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, pada Kamis. 12 Dessmber 2024.

Temuan DPD RI Terkait Polemik Proyek PSN Tangerang

Acara ini dihadiri oleh sekitar 800 peserta, termasuk 20 gubernur, 264 bupati/wali kota, serta kepala Dinas Lingkungan Hidup dari seluruh Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menerangkan bahwa Rakornas Pengelolaan Sampah ini bertujuan untuk menyelaraskan visi, misi, dan pelaksanaan pengelolaan sampah antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Dibuka Melemah, IHSG Masih Dibayangi Koreksi Meski Bursa Asia-Pasifik Menguat

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH) melalui Tim Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (Gakkum) menyegel lokasi pembuangan sampah ilegal di RW 09, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Jumat, 22 November 2024.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

Hal itu sejalan dengan arahan atau amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

PSSI Dapat Kucuran Dana Rp227 Miliar

"Kita ingin berkolaborasi melalui aksi nyata untuk menuntaskan pengelolaan sampah di tahun 2025-2026. Momentum ini diharapkan menjadi titik balik bagi kita semua untuk memperbaiki pengelolaan sampah di daerah masing-masing," kata Hanif.

Pria asli Bojonegoro, Jawa Timur, ini menegaskan bahwa pentingnya aksi kolaborasi, bukan sekadar deklarasi atau pernyataan komitmen dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia.

"Sudah 19 tahun kita berbicara soal komitmen, kini saatnya kita melangkah bersama. Yang perlu kita sampaikan hari ini adalah rencana aksi kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Indonesia pada 2025-2026," tegasnya.

Sebuah ekskavator mengeruk sampah dari Kali Ciliwung di kawasan Petamburan, Jakarta. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Hanif menjelaskan bahwa pengelolaan sampah telah menjadi isu global dan lokal yang kompleks. 

Berdasarkan data 2024, sebanyak 38 persen sampah global masih tidak terkelola dengan baik, yang berkontribusi signifikan terhadap kerusakan lingkungan hidup.

"Jumlah timbunan sampah terus meningkat seiring pertambahan penduduk dan budaya yang kurang ramah lingkungan. Saat ini, rata-rata satu orang menghasilkan 1 kilogram sampah per hari, yang menambah beban timbunan sampah harian,” jelasnya.

Dalam kesempatan emas ini, ia mengingatkan bahwa sampah yang tidak terkelola dapat menyebabkan pencemaran udara, air, dan tanah, hingga memicu peningkatan gas rumah kaca, termasuk gas metana yang daya rusaknya 28 kali lebih besar dibandingkan karbon dioksida.

Oleh karena itu, Hanif memaparkan bahwa upaya untuk mengurangi sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menjadi keharusan bagi seluruh masyarakat. 

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah pun didorong untuk terus menggalakkan budaya pilah, pilih, dan guna ulang sampah di tengah masyarakat.

"Kolaborasi semua pihak sangat penting untuk memastikan Indonesia mampu menyelesaikan permasalahan sampah ini dalam dua tahun ke depan," ujar Hanif.

Pernyataan ini disampaikan oleh Megawati usai menerima undangan untuk menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (12/12/2024).

Megawati Akui Banyak yang Menyarankan PDIP Gabung Koalisi Pemerintah: Dapatnya Apa?

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan banyak dorongan agar PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024