KPK Ternyata Terbitkan 11 SP3 Selama 5 Tahun, Ada Kasus Sjamsul Nursalim

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)
Sumber :
  • KPK.go.id

Jakarta, VIVA – Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyatakan bahwa KPK telah menerbitkan 11 surat perintah penghentian penyidikan (SP3) tersangka kasus korupsi selama lima tahun. 

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Dewas KPK, Harjono melalui data dari Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.

Menurutnya, belasan SP3 yang diterbitkan KPK itu berdasarkan dua kategori yakni berupa tepat waktu dan tidak tepat waktu.

"Tepat waktu penerbitan SP3 perkara atas nama tersangka 1, 2, 3, 4, 5. Kemudian yang tidak tepat waktu ada 1, 2, 3, 4, 5, 6," ujar Harjono kepada wartawan Kamis, 12 Desember 2024.

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • KPK.go.id

Adapun, 11 daftar kasus perkara yang dihentikan oleh KPK:

Tepat Waktu

1. Perkara atas nama tersangka I Gede Astawa Prama Artha

2. Perkara atas nama tersangka Surya Dharmadi

3. Perkara atas nama tersangka Korporasi PT Palma Satu

4. Perkara atas nama tersangka Supian Hadi.

5. Perkara atas nama tersangka Iskandar Zulkarnaen.

Tidak Tepat Waktu

1. Perkara atas nama tersangka Sjamsul Nursalim dan Itjih Sjamsul Nursalim

2. Perkara atas nama tersangka Jacob Purwono

Menag Nasaruddin Umar ke Saudi Bawa Misi Prabowo soal Kualitas Layanan Haji

3. Perkara atas nama tersangka Fuad Amin Imron

4. Perkara atas nama tersangka Fasich

Hasto Janji Hadiri Pemeriksaan sebagai Tersangka di KPK Besok

5. Perkara atas nama tersangka Budi Juniarto

6. Perkara atas nama tersangka Darwan Ali

Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Perbaiki Lembaga Penegak Hukum
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) mengikuti Soekarno Run 2025 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 12 Januari 2025.

PDIP Hadirkan “KPK” pada Soekarno Run 2025, Hasto Singgung "Pemuja Keadilan"

PDIP menghadirkan grup musik Kelompok Pemuja Koplo atau "KPK" pada gelaran "Soekarno Run Runniversary" dalam rangkaian peringatan HUT Ke-52 PDIP tersebut.

img_title
VIVA.co.id
12 Januari 2025