Kelakar Prabowo ke Bahlil: Walau Kampusnya Tak Ada di Google, tapi Boleh Juga Orang Ini

Presiden RI Prabowo Subianto di acara puncak HUT Golkar ke-60 di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Bogor, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengaku heran dengan terpilihnya Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi pada masa pemerintahan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkap Prabowo dalam acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024. 

Bahlil di Depan Prabowo: Di Golkar, Ketua Umum Belum Tentu Jadi Presiden

“Aneh ini kenapa Pak Jokowi milih Pak Bahlil (sebagai) Menteri Investasi apalagi beliau dari Papua kan. Biasanya jabatannya Menteri Pembangunan Desa Tertinggal,” kata Prabowo dalam sambutannya.

Presiden RI Prabowo Subianto di acara HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari
Bahlil soal Pilkada: Kalau Kalah Jangan Menyalahkan Institusi Lain Dong

Merasa heran, Prabowo pun menanyakan asal kampus Bahlil. Saat itu, kata Prabowo, Bahlil mengatakan kampusnya tidak termuat dalam pencarian Google.

“Saya tanya Pak Bahlil, pelan-pelan saya tanyanya nggak enak (takut) tersinggung. Pak Bahlil Anda lulus dari universitas mana?” tanya Prabowo.

Prabowo di HUT Golkar: Saya Punya Jaket Kuning Juga, tapi Sudah Kekecilan

“Pak, universitas saya enggak ada di Google,” sambung dia yang disusul tawa kader Partai Golkar.

Prabowo dalam kesempatan itu juga mengaku heran dengan cara komunikasi Bahlil dengan para investor asing. Sebab, kata dia, mayoritas investor asing berasal dari luar negeri.

“Abis itu Anda kalau ketemu investor asing bagaimana, saya nggak (mau) nanya Anda Bahasa Inggrisnya bagus (atau) engga,” ujarnya.

Prabowo melanjutkan, Bahlil pun menjawab dia tidak perlu berbicara menggunakan Bahasa Inggris karena sudah ada penerjemah. Bahkan Bahlil mengambil contoh seorang pengusaha Jepang yang tidak bisa berbahasa Inggris dan Jepang hingga memiliki penerjemah dalam empat bahasa berbeda.

“Dia bilang ke saya nggak ada masalah lah itu, itu pengusaha dari Jepang juga enggak bisa bahasa Inggris dan Jepang juga punya 4 penerjemah (bahasa) Jepang, Inggris, Korea, dan Jerman. Jadi ke mana-ke mana penerjemahnya ada empat,” ucap Prabowo.

Prabowo mengakui kepintaran Bahlil tersebut meskipun kampusnya tidak terdaftar dalam Google.

“Walaupun universitasnya enggak ada di Google, boleh juga orang ini,” tandas dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya