Wamen Stella Christie Banjir Hujatan usai Promosi Kuliah di Luar Negeri, Netizen: Coba Napak Tanah

Wamendiktisaintek Stella Christie
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti), Stella Christie, banjir hujatan dari warganet setelah mengunggah video promosi strategi kuliah di luar negeri melalui kanal YouTube Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) pada Senin, 9 Desember 2024.

KPK Wajibkan Menteri dan Wamen Prabowo Setor LHKPN Sebelum 21 Januari 2025

Video berjudul "Strategy Session Pendaftaran S1 ke Perguruan Tinggi Luar Negeri" itu menampilkan Stella, yang merupakan alumnus Harvard University dan memberikan tips persiapan bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri.

Namun, video tersebut justru menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk penulis Okky Madasari dan TikToker Fathian Hafiz.

Ngobrol dengan Ketum Kadin Anindya Bakrie, Wamen Stella Christie Bahas Riset dan Industri

Penulis Okky Madasari mengungkapkan pandangannya melalui platform X pada Selasa, 10 Desember 2024. Ia menilai langkah Stella lebih menyerupai peran influencer dibandingkan tugas seorang wakil menteri.

"Sebagai Wamendikti, yang Anda seharusnya pikirkan adalah: Kenapa orang Indonesia masih merasa perlu sekolah S1 di luar negeri. Apa yang salah? Apa yang perlu diperbaiki dengan pendidikan tinggi di Indonesia?" tulis Okky.

Kementan dan Kemendikti Saintek Kolaborasi Capai Target Swasembada Pangan di Era Prabowo

Wamendiktisaintek Stella Christie

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Kritik lebih tajam datang dari Fathian Hafiz, seorang TikToker yang mempertanyakan relevansi Stella dengan kondisi mahasiswa di Indonesia. Ia menyoroti latar belakang Stella yang lama tinggal di luar negeri sehingga dinilai kurang memahami realita pendidikan di tanah air.

"Ibu (Stella) ngapain jualan produk orang? Ibu kan Wamendikti, bukan influencer LPDP. Mungkin ibu terlalu lama di luar negeri, jadi saya ajak ibu turun, biar tapak tanah," kata Fathian melalui akun TikTok @fathianhafiz617.

Ia juga menyoroti kenyataan pahit yang dihadapi banyak pelajar Indonesia. Menurutnya, masih banyak anak muda yang bahkan tidak berani bermimpi untuk kuliah di luar negeri, karena kuliah di dalam negeri saja terasa sulit dijangkau akibat mahalnya uang kuliah tunggal (UKT).

"Jangan kan kuliah di luar negeri, kuliah saja masih jadi angan-angan untuk banyak anak-anak Indonesia," tambahnya.

Sebagai contoh, Fathian menyebut siswa berprestasi yang diterima di universitas unggulan seperti Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (UNAIR) seringkali terhalang biaya pendidikan.

Ia menegaskan bahwa Wamendikti seharusnya fokus mempromosikan dan meningkatkan kualitas universitas dalam negeri alih-alih memotivasi pelajar untuk kuliah ke luar negeri.

"Kalau ibu tahu pendidikan luar negeri lebih baik daripada lokal, harusnya sebagai yang punya produk, introspeksi dong. Bukan malah justru motivasi anak-anak keluar (negeri)," pungkasnya.

Stella Christie

Perempuan sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dan Kecanggihan AI, Wamen Dikti Saintek Tegaskan Tak Ada Perbedaan Gender

Kehadiran perempuan dalam industri teknologi turut menginspirasi generasi muda untuk mengejar karier di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika).

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024