Anggota DPR Minta Pemda Terlibat Aktif Berantas Judi Online

Gedung parlemen DPR RI
Sumber :
  • ANTARA Foto

Jakarta, VIVA -- Anggota Komisi II DPR RI Indrajaya meminta pemerintah daerah (Pemda) terlibat aktif memberantas praktik perjudian yang berdampak buruk bagi masyarakat. Terlebih kejahatan judi online (judol) sudah menjadi kejahatan yang luar biasa.

Bentuk Tim Satgas, DPR Gandeng BNN Dalam Pencegahan Peredaran Gelap Narkoba

“Judi online sudah menjadi kejahatan luar biasa yang sangat membahayakan masyarakat maka semua pihak harus ikut terlibat tidak hanya pemerintah pusat dan aparat kepolisian, tapi pemerintah daerah juga harus terlibat aktif dalam dalam memberantas judi online,” kata Indrajaya kepada wartawan, Rabu, 11 Desember 2024.

Indra menekankan bahwa pemda harus aktif melakukan gerakan untuk memberantas dan mencegah judi online di daerah masing-masing.

Pembersihan Judi Online Terus Berlanjut

Ilustrasi judi online.

Photo :
  • Freepik

Dia menjelaskan, pemda bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI di wilayah masing-masing untuk mengatasi maraknya judi online yang menjangkiti semua lapisan masyarakat.

Sindikat Judi Online Akurasi4D Ditangkap, Polisi Beberkan Peran 5 Pelaku

"Pemerintah daerah tidak boleh hanya diam, harus ikut aktif terlibat mengatasi kejahatan yang meresahkan masyarakat ini," kata Indra.

Selain itu, Indra meminta pemda melibatkan organisasi kemasyarakatan (ormas), komunitas anak muda, dan para pemengaruh (influencer) untuk gencar melakukan kampanye antijudi online.

Menurut Indra, kelompok anak-anak muda harus perlu dilibatkan, pasalnya data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat 25 persen pelakunya berusia di bawah 30 tahun.

"Sekarang banyak anak-anak muda yang keracunan judi online. Maka, anak-anak muda yang sebaya juga harus diajak untuk melakukan kampanye perang terhadap judi online," kata Indra.

Indra menambahkan, pemda tidak boleh berpangku tangan, untuk itu para penjabat (Pj) kepala daerah juga harus membuat berbagai program penanganan dan pencegahan judi online. Terutama, di provinsi-provinsi dengan praktik judi online yang sangat masif, seperti di Jawa Barat, Jakarta hingga Jawa Tengah.

“Kepala daerah terpilih yang nantinya dilantik juga harus aktif kampanyekan bahaya judi online. Ini merupakan tanggung jawab bersama demi masa depan generasi mendatang," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya