BNN Tingkatkan Layanan Rehabilitasi Alternatif bagi Penyalahguna Narkoba

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Direktorat Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (PLRKM) Deputi Bidang Rehabilitasi tengah gencar mengevaluasi program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang telah berjalan sepanjang tahun 2024. 

Begini Cara Mudah Cek Bansos Lewat HP Android, Gratis dan Cukup Siapkan KTP

Program yang melibatkan 418 unit IBM di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk menjangkau penyalahguna narkoba melalui pendekatan komunitas.

Direktur PLRKM BNN, Amrita Devi menjelaskan bahwa BNN tidak hanya mengukur jumlah unit IBM yang aktif, tetapi juga dampak yang diberikan program ini terhadap masyarakat. Fokus utama evaluasi adalah pada peningkatan upaya pemulihan penyalahguna narkoba, penguatan resiliensi keluarga, serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Kapolri Sebut 469 Pengguna Narkotika Telah Direhabilitasi Dalam Sebulan

"Kami ingin melihat sejauh mana IBM dapat memberikan dampak nyata dalam mengatasi masalah narkoba di tingkat komunitas. Selain itu, Kami juga ingin memastikan bahwa IBM menjadi alternatif rujukan layanan rehabilitasi yang terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat," ujar Anita Devi dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 11 Desember 2024.

Dok. Istimewa

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Kapolri Dorong Tempat Rehabilitasi Narkoba Diperbanyak, Ingin Gandeng Pesantren

Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi sementara menunjukkan sekitar 100 unit IBM telah mencapai tahap perkembangan yang signifikan. Namun, BNN masih terus menghimpun data untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai kinerja seluruh unit IBM.

Di sisi lain, Anita mengaku ada temuan menarik dari evaluasi ini yaitu potensi IBM sebagai layanan rehabilitasi alternatif. Dengan pendekatan yang lebih singkat dan berbasis komunitas, IBM dinilai mampu menjangkau kelompok penyalahguna narkoba yang belum pernah mengakses layanan rehabilitasi formal.

BNN berharap melalui evaluasi ini, program IBM dapat terus ditingkatkan kualitasnya. Kemudian, ada beberapa langkah yang dilakukan BNN dalam rangka memberantas narkoba melalui evaluasi tersebut, salah satunya peningkatan pelatihan dan pembinaan petugas IBM.

Di antaranya inovasi program, yaitu mengembangkan program-program baru yang lebih kreatif dan inovatif untuk menarik minat masyarakat. Kemudian peningkatan kapasitas, melakukan pelatihan dan pembinaan bagi para petugas IBM agar lebih profesional. Serta, kolaborasi memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti Pemerintah Daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta.

"Kami optimis bahwa dengan dukungan semua pihak, program IBM dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah narkoba di Indonesia," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya