Presiden Prabowo Bersyukur Indonesia Damai di Tengah Ketegangan Geopolitik Dunia
- YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto, bersyukur kondisi di Tanah Air kondusif dan damai, kendati tahun-tahun ini menghadapi pemilu, dan situasi geopolitik dunia yang terus terjadi ketegangan.
Demikian disampaikan Presiden Prabowo, saat menghadiri Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.
Namun, Kepala Negara meminta masyarakat tetap waspada karena kondisi berubah tiap saat. Prabowo mengatakan pemerintah saat ini bertekad melaksanakan transformasi menuju Indonesia maju.
"Kita bertekad untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka kita melanjutkan upaya transformasi menuju Indonesia menjadi negara maju, negara makmur, Indonesia Emas 2045," kata Prabowo.
Prabowo kembali mengingatkan, situasi geopolitik dunia yang kini berada dalam ketidakpastian. Hal itu berdampak pada perlambatan ekonomi dunia.
"Berkali-kali saya ingatkan dan kita semua sadari bahwa kondisi geopolitik dan geopolitik ekonomi dunia berada dalam keadaan yang penuh ketidakpastian, diwarnai oleh ketegangan, peperangan, persaingan ketat antara negara negara besar. Hal ini mengakibatkan ketidakpastian di bidang ekonomi, bahkan kecenderungan pada perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi negara besar dan blok ekonomi besar," jelas Prabowo.
Lebih lanjut Presiden bersyukur, Indonesia kini dalam keadaan damai. Pengendalian ekonomi pun terbilang stabil. Meski begitu, Kepala Negara meminta tetap waspada karena kondisi lebih parah bisa saja terjadi tiap saat.
"Karena itu kita patut waspada, tapi patut juga kita bersyukur bahwa kondisi bangsa negara kita hari ini berada dalam keadaan damai. Jangan kita pernah menganggap bahwa kaya dari kita, lebih maju dari kita, lebih menguasai teknologi dari kita, terjadi suatu kondisi yang tidak stabil, bahkan negara yang kita anggap lebih maju dari kita diwarnai oleh upaya darurat militer dan ketegangan lain. Bahkan kita harus waspada bahwa setiap saat bisa muncul kondisi lebih parah dari kondisi sekarang," jelasnya.