Luncurkan 2 Buku Antikorupsi, Kapolri: Kalau Kita Baca Isinya Pedas

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Sumber :
  • dok Polri

Jakarta, VIVA – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara peluncuran buku pendidikan antikorupsi yang disusun oleh Satgassus Pencegahan Tipikor Polri. Kegiatan itu dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

Kapolri Jamin Bantu BPOM Berantas Mafia Obat dan Makanan

Dalam acara tersebut, diluncurkan dua buku. Yang pertama berjudul 'Pendidikan Antikorupsi Transdisiplin'. Buku ini ditulis berbagai tokoh yang berpengalaman dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi

Para penulis buku tersebut ialah mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW), mantan Penyidik KPK yang kini ASN Polri Novel Baswedan, mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch Adnan Topan Husodo, mantan Pimpinan KPK Busyro Muqoddas, mantan Direktur KPK Giri Supradiono, Ketua Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Herry Muryanto, Peneliti ICW Kurnia Ramadhana, akademisi UI Gandjar Laksamana Boanprapta, ahli hukum tata negara Bivitri Susanti, Sekretaris TII Danang Widoyoko dkk.

Mengungkap 3 Motor Vespa Seharga Rp1,5 Miliar yang Disita KPK dari Korupsi Ekspor

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Photo :
  • dok Polri

Buku berikutnya yang diluncurkan ialah 'Buku Orang Baik Belajar Antikorupsi (BOBA)'. Buku tersebut merupakan hasil kolaborasi Satgassus Pencegahan Tipikor dengan Universitas Islam Indonesia (UII).

Eks Dirut Pertamina Irit Bicara usai Diperiksa KPK soal Kasus Korupsi LNG

Kapolri mengatakan, dua buku tersebut tak dipungkiri juga mengulas kritik terhadap institusinya. Sebab, berbagai aktivis dan akademisi turut memberikan karyanya mengenai anti korupsi dalam buku tersebut.

“Pada saat itu, dalam rapat kita sepakat itu kita berikan ruang yang seluas-luasnya, sehingga kemudian ya memang apa yang ditulis di buku ini kalau kita baca isinya pedas gitu,” ungkap Kapolri. 

Menurut Kapolri, segala kritik harus dijadikan sebagai cara bebenah menjadi yang lebih baik lagi agar bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Karena memang itu ya hal-hal yang kita lalui misalnya, termasuk di dalamnya perilaku birokrat, ada juga di dalamnya institusi Polri, itu memang satu hal yang harus kita perbaiki, kita evaluasi,” jelas Kapolri.

Pidato Politik Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-52 PDIP, di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Januari 2025.

Kritik Keras Megawati ke KPK yang Tidak Mampu Usut Korupsi Triliunan, Ungkit Awal Dibentuk

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja dengan benar. Sebab sejauh ini KPK hanya mencari kasus korupsi biasa bukan yang triliunan

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025