Menag Nasaruddin Umar Laporan ke Prabowo Soal Masalah Haji hingga Pesantren

Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Sumber :
  • kemenag

Jakarta, VIVA – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar menyampaikan persoalan haji hingga pesantren saat rapat internal bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin, 9 Desember 2024. 

"Jadi rapat koordinasi ya kalau bidang saya ya masalah keagamaan, masalah haji, masalah pesantren, ya itu," kata Nasaruddin Umar kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan.

Selain itu, Nasaruddin juga mengaku akan menggelar rapat koordinasi terkait persiapan haji 2025 pada pekan depan. Ia mengatakan Indonesia akan menyesuaikan dengan pemerintahan Arab Saudi terkait persiapan haji.

"Mungkin minggu depan (rapat persiapan haji 2025). Kita menyesuaikan perkembangan di Saudi. Kan Saudi Arabia ada perkembangan-perkembangan, jadi kita menyesuaikan," ujarnya.

Menteri Agama Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi

Photo :
  • kemenag

Sebagai informasi, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Pertemuan berlangsung di Masjidil Haram, Makkah. Kedua tokoh ini membahas banyak persoalan, mulai dari persiapan haji 1446 H/2025 M hingga pemberdayaan umat.

"Alhamdulillah kami melakukan pertemuan dengan Menteri Haji, dr Tawfiq Al Rabiah. Alhamdulillah kami diterima dengan baik di Masjidil Haram. Ternyata di Masjidil Haram itu ada tempat pertemuan yang sangat luar biasa," ujar Menag Nasaruddin di Makkah, Minggu malam 24 November 2024.

Menag menjelaskan, pertemuannya dengan Menteri Tawfiq berlangsung sangat akrab, lengkap dengan jamuan makan malam.

"Kita membicarakan banyak hal, antara lain: beliau meminta Kemenag RI untuk lebih siap menghadapi haji mendatang. Sebab, akan ada penyempurnaan-penyempurnaan," ujar Menag, yang dilansir dalam rilis resmi Kemenag.

Berikut sejumlah poin penting yang dibicarakan Menag RI dan Menhaj Saudi:

Pertama, Menag meminta agar jemaah haji Indonesia tidak menempati kawasan Mina Jadid.

"Alhamdulillah itu diapresiasi," ucap Menag.

Kedua, Menag meminta penambahan jumlah petugas. Menurutnya, banyak jemaah Indonesia yang lanjut usia saat beribadah haji.

Sehingga, perlu petugas yang memadai untuk memberikan pendampingan dan pelayanan, termasuk dari unsur dokter dan tenaga medis kesehatan.

Ketiga, Menag dan Menhaj berdiskusi tentang murur. Menag melihat Murur, jika  diperbolehkan oleh fatwa MUI, akan lebih melancarkan pergerakan jemaah haji.

Keempat, diskusi tentang Dam. Menag menyampaikan bahwa di Indonesia, ada kajian bahwa Dam boleh dilaksanakan di Indonesia. Artinya, kambing Dam dipotong di Indonesia, dan dagingnya didistribusikan ke warga Indonesia.

Kelima, Tanazul. Isu ini juga dibahas dalam pertemuan Menag dan Menhaj. Menteri Tawfiq, kata Menag, menjelaskan bahwa kebijakan Tanazul diserahkan ke Indonesia.

Pengacara: Presiden Yoon Siap Hadiri Sidang Pemakzulan Jika Syaratnya Terpenuhi

"Kalau memang itu lebih siap, sebetulnya lebih bagus, melonggarkan pergerakan di Mina," ucap Menag.

Isu keenam yang didiskusikan adalah terkait maskapai penerbangan. Keduanya mendiskusikan kemungkinan penggunaan Garuda dan Saudia, serta maskapai lain sebagai alternatif.

Momen Langka, Donald Trump Terlihat Berbicara dan Tertawa Bersama Barack Obama

"Ini kita akan diskusikan lebih lanjut," ucap Menag.

Ketujuh, Menteri Tawfiq mengimbau Indonesia segera kontrak layanan hotel jika ingin mendapat lokasi lebih dekat, khususnya ke Masjid Nabawi di Madinah. Perlu lebih cepat karena pendekatannya adalah first come first served, siapa cepat akan dapat layanan lebih awal.

Panglima AD Joseph Aoun Jadi Presiden Baru Lebanon, Siapkan Kebijakan Tangkal Israel
panglima militer Joseph Aoun dipilih sebagai Presiden Lebanon

Parlemen Lebanon Tetapkan Joseph Aoun Jadi Presiden

Parlemen Lebanon secara resmi memilih panglima militer Joseph Aoun sebagai presiden, pada Kamis, 9 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
10 Januari 2025