Sejumlah Pelabuhan Siaga Cuaca Buruk
- VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)
Banten, VIVA – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta akhir tahun 2024, sejumlah lintasan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry, terutama Pelabuhan Ketapang - Gilimanuk hingga Merak - Bakauheni, tengah bersiaga akan cuaca buruk yang bisa membahayakan pelayaran dan keselamatan penumpang.
Terbaru, pada Selasa, 3 Desember 2024, Pelabuhan Merak dan Bakauheni ditutup sementara karena cuaca buruk yang ada di perairan Selat Sunda.
"Kami menyarankan pengguna jasa untuk merencanakan keberangkatan lebih awal sebelum puncak arus libur Natal dan Tahun Baru, serta tetap waspada dengan risiko yang muncul dengan terjadinya cuaca ekstrem yang berdampak pada terganggunya layanan penyeberangan," ujar Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, dalam keterangan resminya, ditulis Kamis, (05/12/2024).
Shelvy menegaskan bahwa, aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas utama. Selain itu, seluruh layanan operasional tetap berjalan dengan mengutamakan aspek keamanan.
Jika cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan angin kencang yang menyebabkan kapal sulit sandar maupun berbahaya bagi pelayaran, maka operasional pelabuhan akan dihentikan sementara, sampai cuaca kembali membaik.
"Terkait kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi hingga awal tahun depan, ASDP terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder lain, dan terus memantau kondisi cuaca dan memberikan pembaruan terkini kepada masyarakat guna memastikan layanan berjalan optimal," tuturnya.
Masyarakat yang ingin menyeberang menggunakan jasa kapal Ferry di pelabuhan yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry, bisa membeli tiket resmi melalui aplikasi Ferizy 60 hari sebelum keberangkatan.
Dalam kondisi force majeur, seperti cuaca ekstrem yang berdampak pada terlambatnya jadwal pelayanan penyeberangan, manajemen memberlakukan perpanjangan expired tiket ferry selama 24 jam, sehingga penumpang tetap dapat menyeberang sesuai jadwal yang telah disesuaikan.
"Kami terus mengingatkan masyarakat agar memesan tiket lebih awal melalui Ferizy. Selain memastikan ketersediaan tiket, ini juga menghindarkan pengguna jasa dari antrean panjang. Saat ini, ASDP juga sudah tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, sehingga pastikan pengguna jasa telah bertiket sebelum berangkat dari rumah," jelasnya.
Berdasarkan analisa BMKG, Desember hingga Januari diprediksi sebagai puncak musim hujan di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jawa, Lampung, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator sejumlah pelabuhan, seperti Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk, mengaku telah menyiapkan langkah mitigasi bersama dengan KSOP dan BPTD selaku regulator dan mitra kerja terkait dalam pengoperasian kapal-kapal berukuran besar untuk menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan.
"Adapun semua armada yang dioperasikan pada layanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini telah menjalani pemeriksaan alat keselamatan yang sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP)," terangnya.