Muncul di Popopo, Pendiri G-Nesia Diah Warih: Pengalaman Menarik, Saya Tidak Menyangka
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Pendiri organisasi masyarakat (ormas) G-Nesia, Diah Warih Anjari muncul di majalan populer asal Korea Selatan, Popopo (Conecting People With Potential and Posibilitis), terbitan Oktober 2024.
Diah yang juga pendiri Diwa Foundation mengatakan, Popopo Magazine ini mengamati kiprah dia mulai dari sosial kemanusiaan di Diwa Foundation hingga di ormas G-Nesia.
Pada Pilpres 2024 lalu, G-Nesia ikut berperan untuk mengkampanyekan calon presiden Prabowo Subianto sampai luar negeri. "Ternyata aktivitas Diwa Foundation dan G-Nesia ini jadi perhatian mereka,” ujar Diah dalam keterangannya, Kamis, 5 Desember 2024.
Diah tak menyangka bisa masuk dalam majalah Popopo yang diedarkan di sejumlah negara besar di Asia, Eropa, hingga Amerika itu.
“Ini pengalaman yang sangat menarik untuk saya. Saya tidak menyangka ternyata seorang Diah Warih Anjari bisa mencuri perhatian majalah internasional seperti ini,” katanya.
Pertemuan dengan redaksi Popopo Magazine, menurut Diah, tidak direncanakan sebelumnya. Awalnya dia berkenalan dengan kolega dari Korea Selatan bernama Katie Lee, seorang tokoh publik di bidang organisasi pengusaha dan dagang asal Korea Selatan.
Pertemuan dengan Katie Lee itu disorot oleh Popopo Magazine. Sebelumnya, majalah itu pun rutin mengamati aktivitas Diah melalui sejumlah platform media sosial.
Lantas terjalin komunikasi antara Diah dan Popopo Magazine, hingga diwawancara sampai akhirnya muncul di majalah kelas dunia itu. “Majalah ini menarik sekali karena banyak figur perempuan yang menjadi perwakilan dari negara-negara lain yang menginspirasi banyak orang," ujarnya.
Dia menambahkan, "Ternyata banyak perempuan yang memiliki keunikan dan kemampuan yang hebat, dan saya bangga bisa menjadi salah satu sosok yang masuk ke majalah ini."
Meski menjadi perempuan pertama di Indonesia yang diliput majalah itu, Diah tidak berpuas diri. Dia akan terus berkarya melalui berbagai hal baik dari segi bisnis, sosial kemanusiaan, maupun perpolitikan di Indonesia.
“Walau tidak sempat kuliah saya tidak minder saat berhadapan dengan siapapun. Karena pengalaman dan praktik langsung itu tak jarang lebih menentukan kesuksesan seseorang," ujarnya.
Melalui Diwa Foundation dan G-Nesia, menurut perempuan asli Solo yang sebelumnya aktif di pilkada Solo in, dia akan terus berkarya untuk membantu masyarakat.
"Khusus untuk ranah perpolitikan kami sudah menunjukkan perjuangan saya di ranah demokrasi, dan seperti dukungan saya langsung dalam pilkada dan pilgub November 2024 lalu,” katanya.