Sifat Asli Remaja yang Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Dibongkar Teman Dekat dan Polisi, Ternyata.....
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Polisi dan Teman dekat remaja berinisial MAS (14) yang tega membunuh ayah dan nenek kandungnya, membongkar sifat aslinya.
Seorang remaja berinisial MAS berusia 14 tahun yang tega membunuh ayah kandungnya APW (40) dan neneknya RM (65) di rumah Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu 30 November 2024, ia juga tega menganiaya ibunya berinisial AP (40) hingga mengalami luka berat.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengatakan, saat melakukan pemeriksaan awal, tersangka mengaku tidak bisa tidur dan mendapatkan bisikan misterius untuk membunuh.
Keterangan Polisi
Namun saat diperiksa lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan, tersangka remaja tersebut sudah bisa diperiksa.
"Sekarang dia sudah bisa diajak bicara, menjawab pertanyaan," kata Ade dalam keterangannya, dikutip Selasa 3 Desember 2024.
Pelaku pun menyesali perbuatan keji yang dilakukannya itu saat dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan adalah anak yang sopan santun dan penurut.
"Yang bersangkutan anak yang sopan santun dan penurut sama orangtua, jauh dari temperamental," kata Ade.
Namun Polisi menegaskan pihaknya masih menunggu kesimpulan dari ahli psikologi forensik anak dari Apsifor yang akan meyimpulkannya.
Keterangan Teman
Berdasarkan netizen yang mengaku sebagai teman pelaku, akun @aci_islandi mengklaim bahwa dirinya merupakan teman MAS sejak masih SD.
Netizen dari akun tersebut bercerita kalau pelaku kerap kali mendapatkan perlakuan pemaksaan dari kedua orang tuanya itu.
"Pelaku adalah teman sewaktu SD dengan anak saya, dan saya sangat iba sebenarnya dengan pelaku yang mengalami depresi akibat ambisi orang tuanya semenjak kecil," kata informasi yang dikutip dari akun @aci_islandi .
Pelaku MAS (14) juga disebut pernah bercerita kepada wali kelasnya bahwa ia seringkali tidur hingga larut malam lantaran banyaknya kegiatan les pelajaran di luar jam sekolah.
"Bayangkan saja saat pelaku masih duduk dibangju SD Kelas 4, dia sering tertidur di kelas. Saat ditanya oleh wali kelasnya, saat itu pelaku menjawab karena dia baru tidur jam 1 pagi sebab harus belajar dan mengerjakan tugas dari tempat lesnya waktu itu," tulisnya.