Gunung Semeru Erupsi Terus Menerus pada Selasa Pagi, Sektor Tenggara Paling Diwaspadai

Lontaran abu yang keluar dari kawah setinggi 500 meter saat erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, Selasa, 6 Agustus 2024.
Sumber :
  • ANTARA

Lumajang, VIVA - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, erupsi terus menerus sejak pukul 02.30 WIB hingga 08.48 WIB, Selasa, 3 Desember 2024, bahkan tercatat sudah mengalami sembilan kali erupsi.

Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 1.200 Meter

Erupsi pertama terjadi pada pukul 02.30 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 04.27 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak.

"Gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 06.12 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Selasa.

Sabtu Pagi Ini Gunung Semeru Kembali Erupsi Tiga Kali

Gunung Semeru

Photo :
  • ANTARA/VJ Hamka Agung

Menurutnya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Selang tiga menit, erupsi kembali terjadi pada pukul 06.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Gunung Semeru Erupsi 3 Kali hingga Rabu Pagi, Letusan Kolom Abu Capai 1 Km dari Puncak

Kemudian pada pukul 06.31 WIB, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak dan pukul 06.49 WIB kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak.

Erupsi Gunung Semeru kembali tercatat pada pukul 07.44 WIB, kemudian pukul 07.49 WIB, dan 08.48 WIB dengan letusan setinggi 500 meter hingga 600 meter di atas puncak.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah timur laut," katanya.

Gunung Semeru yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis, 16 Desember 2021.

Photo :
  • ANTARA

Liswanto menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Selanjutnya di luar jarak tersebut masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," katanya.

Selain itu masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya