Bendungan Senilai Rp1,2 Miliar di Luwu Timur Jebol
- Haswadi
Luwu Timur, VIVA – Bendungan senilai Rp1,2 miliar di Desa Jalajja, Kecamatan Burau, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, jebol dihantam air deras pada Minggu (1/12/2024). Padahal, bendungan ini belum genap setahun difungsikan sejak pembangunannya selesai.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Wetuju dengan menggunakan anggaran APBD tahun 2024. Meski menelan biaya besar, kualitas bangunan dipertanyakan karena insiden ini menunjukkan ketidaksesuaian dengan spesifikasi teknis yang seharusnya.
Sekretaris Pos Perjuangan Rakyat (Pospera) Luwu Timur, Awaluddin Wahab, mendesak agar Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Luwu Timur segera melakukan penyelidikan terkait dugaan pelanggaran dalam pembangunan bendungan ini.
"Kami menduga ada yang tidak beres dengan proyek ini. Jika materialnya sesuai spesifikasi, seharusnya bendungan tidak mudah jebol, apalagi bendungan ini didesain untuk mengatur debit air sungai," tegas Awaluddin pada Senin (2/12/2024).
Selain mendesak penyelidikan, Pospera juga berencana menyurati Inspektorat untuk melakukan audit internal terhadap proyek tersebut.
Awaluddin menduga bahwa proyek ini dikerjakan secara asal-asalan tanpa pengawasan yang memadai dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
"Pengawasan yang lemah membuka celah bagi pelaksanaan proyek yang tidak sesuai standar. Kami berharap pihak terkait bertindak tegas untuk mengungkap apakah ada unsur korupsi," ujarnya.
Sementara itu, Syahrir Lebong, kontraktor pelaksana proyek, mengakui bahwa bendungan jebol akibat hantaman banjir besar. Ia menjelaskan bahwa proyek tersebut masih dalam masa pemeliharaan sehingga menjadi tanggung jawab pihaknya untuk segera memperbaiki kerusakan.
"Kerusakan terjadi pada bagian mercu bendungan dengan panjang sekitar 10 meter. Kami akan membongkar total bagian yang rusak dan memperbaikinya," ujar Syahrir.
Syahrir menambahkan bahwa kerusakan ini menjadi evaluasi pihaknya untuk memastikan kualitas pengerjaan lebih baik ke depannya. (Haswadi/Luwu Timur)