Anak SD di Karawang Nangis dan Ogah Makan Makanan Bergizi Gratis karena Alasan Ini!

Anak SD di Karawang Nangis dan Ogah Makan Makanan Bergizi Gratis
Sumber :
  • Instagram @aep_syaepulohse

Karawang, VIVA – Kejadian unik terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gintungkerta 1, Klari, Kabupaten Karawang, pada Senin 2 Desember 2024, saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang menggelar simulasi makan bergizi gratis.

Zulhas Ngaku Tak Ikut Bahas Penurunan Anggaran Makan Bergizi Gratis

Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, turut hadir bersama jajaran Pemkab Karawang untuk memantau jalannya program tersebut.

Sebanyak 300 paket makanan bergizi yang terdiri dari nasi dengan lauk ayam goreng, tahu, sayur, kerupuk, dan air mineral dibagikan kepada siswa kelas I hingga VI di sekolah tersebut. Aep Syaepuloh menyampaikan melalui akun Instagramnya (@aep_syaepulohse).

Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Anindya Bakrie Nilai Sangat Relevan

Hari ini, simulasi pembagian makanan bergizi gratis di SD Negeri 01 Gintung Kerta, Desa Gintung Kerta, Kecamatan Klari,” tulis Aep.

Namun, ada momen yang membuat suasana menjadi sedikit berbeda. Seorang siswa laki-laki kelas 1 tiba-tiba menangis saat melihat makanan di mejanya.

Tinjau Simulasi MBG bagi Santri, Menag: Tidak Ada Beda, Semua Dapat Makan Gratis

Aep yang sempat kebingungan, kemudian mendapat penjelasan dari seorang guru bahwa anak tersebut tidak makan nasi, bahkan takut dengan nasi.

"Oh enggak makan nasi, enggak apa-apa makan saja sayur atau buahnya ya de," ucap Aep kepada anak tersebut.

Siswa SDN Kedaleman Mendapatkan Makan Siang Gratis.

Photo :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Meskipun demikian, anak tersebut tetap menangis dan tidak menyentuh makanan, sementara siswa lainnya tampak menikmati hidangan dengan lahap.

Nenek anak tersebut yang turut hadir di sekolah menjelaskan bahwa meskipun sang cucu tidak mengonsumsi nasi, ia tetap sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan.

Lebih lanjut, Aep menjelaskan bahwa program makan bergizi ini diharapkan dapat membantu perkembangan anak, baik fisik maupun kecerdasan otaknya.

Dalam simulasi tersebut, Aep juga mengungkapkan bahwa dirinya menggunakan uang pribadi untuk membeli makanan yang dibagikan kepada para siswa. Ke depannya, ia berencana untuk berkolaborasi dengan pelaku usaha dan menggunakan anggaran daerah untuk merealisasikan program ini secara lebih luas di tahun 2025.

Pemkab Karawang siap untuk menjalankan program makan bergizi gratis untuk siswa-siswi. Ini sangat baik karena bisa membantu pertumbuhan anak baik dari segi fisik maupun kecerdasan otak. Program makan gratis ini juga akan melibatkan banyak pelaku UMKM sehingga meningkatkan perekonomian,” tutup Aep.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya