Istana Ungkap 1,9 Juta Guru Bakal Sejahtera di 2025, Total Anggaran Rp 81 Triliun

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk mensejahterakan para guru, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non-ASN. Anggaran untuk para guru ditambah Rp 16,7 triliun, dengan total anggara keseluruhan mencapai Rp 81 triliun pada 2025 mendatang. 

"Komitmen anggaran yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk peningkatan kesejahteraan guru adalah tambahan sekitar Rp 16,7 triliun untuk kesejahteraan guru, dan itu jumlah yang sangat besar. Jadi total untuk kesejahteraan guru itu Rp 81 triliun. Jadi tambahan Rp 16,7 triliun itu akan jadi peningkatan kesejahteraan yang signifikan bagi guru," ujar Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi di Kompleks Istana Kepresidenan pada Senin, 2 Desember 2024.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi (tengah) mendampingi Menkomdigi Meutya Hafid (kiri) memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.

Photo :
  • ANTARA/Yogi Rachman

Di sisi lain, Hasan menjelaskan akan ada 600 ribu guru di tahun 2025 yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan. Dari jumlah tersebut, kata dia, guru yang berstatus ASN akan mendapatkan tunjangan sebesar satu kali gaji. Sementara, untuk guru Non-ASN akan mendapat tunjangan sebesar Rp 2 juta.

"Setidaknya nanti di tahun 2025 akan ada tambahan. Ini setidaknya, 600 ribu guru yang akan mendapatkan peningkatan kesejahteraan. Guru yang ASN di antara yang 600 ribu ini, guru-guru yang ASN akan mendapatkan penambahan tunjangan sebesar satu kali gaji. Sementara, guru non-ASN akan ditingkatkan tunjangannya menjadi Rp 2 juta," kata Hasan.

Hasan menambahkan bahwa akan ada 1,9 juta guru yang mengalami peningkatan kesejahteraan pada tahun 2025. Ia menyebut sebelumnya sudah ada 1,3 juta guru yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan.

"Ini akan melengkapi 1,3 juta guru yang sebelumnya sudah mendapatkan peningkatan kesejahteraan, tunjangan kesejahteraan. Jadi total nanti di tahun 2025, jumlah guru yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan itu berjumlah 1,9 juta orang," kata Hasan.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto menyetujui peningkatan kesejahteraan guru dengan menambahkan Rp2 juta untuk guru non ASN dan satu kali gaji pokok untuk guru ASN.

DPD: Perlu Pengawasan untuk Implementasi Program Prabowo Sejahterakan Guru Tepat Sasaran

Demikian itu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 26 November 2024.

"Nanti akan disampaikan peningkatan kesejahteraan guru. Non-ASN sebesar Rp2 juta dan peningkatan gaji guru ASN sebesar 1 kali gaji pokok yang mereka miliki," ujarnya. 

Curhat Prabowo Usai Kunjungan Kerja ke Luar Negeri: Indonesia Disegani!

Namun, Mu’ti belum bisa menjelaskan rinci kapan kebijakan tersebut mulai berlaku. Ia hanya memastikan kebijakan peningkatan kesejahteraan guru berstatus ASN hanya berlaku bagi nominal gaji pokok. "Satu kali gaji pokok saja," ujarnya.

Abdul Mu'ti juga mengaku telah meminta secara langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengumumkan kebijakan tersebut pada agenda puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024, yang digelar di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, pada 28 November 2024, mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.

Prabowo Naikkan Gaji Guru di Awal Masa Jabatan, PSI: Langkah Awal Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Dalam agenda itu juga diundang para perwakilan guru dari berbagai daerah untuk turut hadir di agenda puncak Hari Guru Nasional 2024.

"Tadi kami sampaikan kesediaan Bapak Presiden, dapat membuka dan memberikan pengarahan dalam puncak Hari Guru Nasional 2024 dengan tema 'Guru Hebat Indonesia Kuat'," imbuhnya.

Ilustrasi Mahasiswa Berkarya

87 Persen Mahasiswa di Indonesia Salah Jurusan

Menurut Integrity Development Flexibility (IDF), sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia mengaku salah jurusan.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024