Jalan Provinsi di Pesisir Selatan Sumbar Putus akibat Diterjang Banjir

Jalan provinsi di Pesisir Selatan putus akibat banjir.
Sumber :
  • ANTARA

Painan, VIVA - Jalan provinsi di Kampung Lambung Bukit, Koto Nan Tigo Utara, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, putus karena dihantam banjir yang terjadi pada pukul 04.00 WIB, Senin, 2 Desember 2024.

Puluhan Rumah di Pesisir Selatan Sumbar Terendam Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, di Painan, Senin, 2 Desember 2024, mengatakan banjir terjadi karena meluapnya Sungai Batang Surantiah lantaran hujan deras pada Senin dini hari.

"Jalan putus itu jalan provinsi menuju Gantiang Mudiak Utara Surantih dan Ganting Mudiak Selatan Surantih. Lokasinya berada di pinggir sungai. Tebingnya runtuh dihantam banjir," ujarnya.

Malaysia Dilanda Banjir Besar, 3 Tewas dan Puluhan Ribu Orang Mengungsi

Banjir di Nagari IV Koto Ilir Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumbar

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Ia mengatakan pihaknya sudah melaporkan putusnya jalan tersebut ke Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Pemkab Pesisir Selatan berharap jalan itu segera bisa diperbaiki dan dibuatkan bronjong supaya tidak runtuh lagi.

Elite PKB Wacanakan Lagi Gubernur Dipilih DPRD, Apa Alasannya?

Menurut dia, bronjong untuk penahan tebing perlu dibuat karena sungai tersebut sering meluap jika terjadi hujan deras selama beberapa jam saja.

"Jalan menuju Langgai itu penting bagi masyarakat sebagai akses lalu lintas dan perekonomian karena digunakan untuk mengangkut hasil tani, terutama gambir. Itulah gunanya status jalan itu ditingkatkan menjadi jalan provinsi meskipun hanya menghubungkan nagari dalam kabupaten," ucapnya.

Yuskardi mengatakan, meski jalan itu putus sehingga tidak bisa dilalui, namun daerah itu tidak terisolasi karena ada jalan alternatif yang merupakan jalan lama, yaitu jalan di pinggir irigasi.

Hujan deras, kata dia, mengakibatkan banjir setinggi 30 hingga 60 cm di tujuh kecamatan, yaitu Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, dan Ranah Pesisir.

Pihaknya sedang menghitung jumlah warga yang terdampak dan kerugian yang diakibatkannya. Meskipun begitu, pihaknya memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

"Ada puluhan rumah yang terendam banjir dan sebagian warga mengungsi. Datanya sedang dikumpulkan oleh petugas di lapangan," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya