Ajak Umat Islam Bersatu Pascapemilu, Habib Rizieq: Hormati Perbedaan Politik

ia menekankan bahwa perbedaan dalam pilihan politik adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya menjadi alasan untuk memecah belah umat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Imam Besar Habib Rizieq Shihab menyerukan pentingnya persatuan umat Islam setelah selesainya kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. 

Reuni Akbar 212, Habib Rizieq Suarakan Revolusi Akhlak dan Dukungan untuk Palestina

Dalam orasinya di Monumen Nasional (Monas) pada Senin 2 Desember 2024, ia menekankan bahwa perbedaan dalam pilihan politik adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya menjadi alasan untuk memecah belah umat.

“Pilpres dan Pilkada serentak sudah selesai. Ke depan, mari kita pastikan bahwa perbedaan pilihan politik tidak lagi memecah belah kita. Beda pilihan itu biasa dalam politik,” ujar Habib Rizieq dengan penuh semangat di hadapan para pendukungnya.

Reuni 212 Digelar Hari Ini, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Kehadiran tokoh sentral ini disambut meriah oleh ribuan jemaah yang memadati lokasi sejak dini hari.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Habib Rizieq juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena politik yang memunculkan fitnah kepada ulama. Ia menyesalkan adanya tindakan saling menuduh, seperti mengafirkan atau memunafikkan, hanya karena perbedaan pandangan politik. 

Suswono Bertemu dengan Habib Rizieq di Mekkah, PKS: Pendukung Habib Rizieq Dukung RIDO

Menurutnya, setiap pihak harus menghormati ijtihad politik masing-masing.

“Saya sangat terkejut melihat ada ulama yang difitnah sebagai munafik atau bahkan dikafirkan hanya karena beda pilihan. Ini tidak boleh terjadi. Para habaib dan ulama yang memiliki ijtihad politik berbeda wajib kita hormati. Jangan sampai umat terpecah hanya karena kepentingan sesaat,” tegasnya.

Habib Rizieq juga mengingatkan bahwa dalam kontestasi politik, yang diuntungkan biasanya adalah elite politik, bukan rakyat. Ia meminta umat untuk tidak lagi terprovokasi oleh upaya adu domba yang berpotensi merusak persatuan.

“Yang bertarung itu mereka, yang mendapatkan kekuasaan juga mereka. Tapi kenapa rakyat yang harus saling berhadapan, bahkan saling bermusuhan? Mulai sekarang, jangan lagi mau diadu domba. Setuju bersatu? Siap menjaga persaudaraan? Takbir!” serunya dengan lantang, disambut gemuruh takbir dari massa yang hadir.

Lebih lanjut, Habib Rizieq menekankan bahwa perbedaan pendapat boleh saja terjadi asalkan tetap berpegang pada pedoman Al-Quran dan Sunnah. Ia mengingatkan pentingnya merujuk pada nilai-nilai Islam dalam menentukan pilihan politik, termasuk dalam memilih pemimpin.

“Selama kita berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah, insyaallah kita tidak akan terjerumus ke dalam kebingungan. Kebingungan memilih pemimpin biasanya terjadi karena kita jauh dari pedoman agama. Jika kita mengikuti petunjuk ulama dan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam, maka umat akan tetap bersatu dan sulit dipecah belah,” ujarnya menutup pidato.

ia menekankan bahwa perbedaan dalam pilihan politik adalah hal yang wajar dan tidak seharusnya menjadi alasan untuk memecah belah umat.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Seruan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh umat Islam untuk tetap menjaga harmoni dan persatuan, meski berbeda dalam pandangan politik. Habib Rizieq menegaskan bahwa persatuan umat adalah kunci untuk menghadapi tantangan bangsa di masa depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya