Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 1.200 Meter

Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, pada Minggu pagi, 1 Desember 2024 kembali erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung.
Sumber :
  • ANTARA/Abdul Fatah

Ternate, VIVA - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, melaporkan pada Minggu pagi, pukul 08.27 Waktu Indonesia Timur, 1 Desember 2024, bahwa gunung itu kembali erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung.

Gunung Semeru Sudah 16 Kali Erupsi Hari Ini, Terakhir Tinggi Letusan 700 Meter dari Puncak

"Iya benar ada erupsi pagi tadi dengan mengeluarkan abu yang teramati kurang lebih 1.200 meter di atas puncak Gunung Dukono," kata Petugas Pos PGA Dukono, Bambang sugiono dalam keterangan tertulis yang dipantau dari Ternate.

Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Laut.

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Terlihat Tebal

Embusan abu vulkanik setinggi 1,2 kilometer yang keluar akibat aktivitas erupsi Gunung Dukono di Maluku Utara, Kamis, 16 Mei 2024.

Photo :
  • ANTARA

Dua mengatakan, erupsi ini berhasil terekam pada seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 276.93 detik dari Pos PGA Dukono yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.

Gunung Raung di Jawa Timur Erupsi, Abu Tebal Terlihat Membubung Tinggi

Saat ini Gunung Dukono masih berada pada Status Level II atau Waspada," ujarnya

Oleh karena itu, masyarakat atau pengunjung maupun wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah gunung.

"Mereka dilarang atau mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius tiga kilometer," harapnya.

Penampakan abu vulkanik Gunung Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara, Kamis (11/8/2016). Abu vulkanik menyebabkan 12 desa terpapar.

Photo :
  • Firdaus Amar/Maluku Utara

Dia menjelaskan, saat ini mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landasan abunya tidak tetap.

"Kepada masyarakat yang berada di sekitar Gunung Api Dukono untuk selalu menyediakan masker dan kacamata untuk digunakan pada saat melakukan aktivitas di luar rumah, guna menghindari paparan bahaya abu vulkanik," katanya menambahkan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya