Prabowo Sebut Anggaran Pendidikan Tahun 2025 Paling Tinggi Sepanjang Sejarah RI

Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberikan arahan saat sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

Jakarta, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto, membeberkan bahwa anggaran pendidikan di APBN 2025 menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah. Meskipun tantangan di sektor pendidikan masih banyak.

Menag Sebut Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Direncanakan Salat Id di Masjid Istiqlal

“Kami merasa senang, meskipun baru satu bulan berkuasa kesejahteraan guru bisa ditingkatkan,” kata Prabowo di puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024, di Jakarta International Velodrome, Jakarta, pada Kamis, 28 November 2024.

Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan saat acara puncak Hari Guru.

Photo :
  • ANTARA/Hana Kinarina
Prabowo: Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947

Menurut Prabowo, guru ASN mendapatkan peningkatan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok. Kemudian, guru non-ASN nilai tunjangannya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta per bulan.

“Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN di 2025 naik menjadi Rp 81,6 triliun atau naik Rp 16 triliun dari tahun sebelumnya,” ujar Prabowo.

Baim Wong Dapat Hampers dari Prabowo Subianto, Isinya Unik Beda dari yang Lain!

Selain itu, menurut Presiden, pemerintah berencana menggelar pendidikan profesi guru (PPG) untuk guru ASN dan non-ASN. Nantinya, di 2025 mendatang kuota tersebut lebih dari 800 ribu guru.

“Tentu mereka yang ikut harus memenuhi kualifikasi S1 atau D4. Karena saat ini masih ada 249 ribu guru belum memenuhi kualifikasi itu,” ungkapnya.

Ilustrasi guru mengajar di sekolah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ampelsa

Secara bertahap, lanjut Prabowo, pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan kepada guru yang belum memenuhi kualifikasi S1 atau D4 untuk melanjutkan pendidikan.

“Kami juga berencana untuk meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN dengan memberikan bantuan transfer kepada mereka. Untuk nilai besarannya akan disampaikan pada 2025 mendatang,” ucapnya.

“Saat ini tengah dilakukan pemetaan oleh badan pusat statistik (BPS) siapa-siapa saja yang berhak atas bantuan tersebut,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya