Pramono-Rano Menang Satu Putaran, Faktor PKS Kalah di Basis Massanya

Pramono Anung-Rano Karno Tanggapi Hasil Perhitungan Cepat Pilkada DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Round Up, VIVA – Keunggulan cagub-cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno berdasarkan hitung cepat atau quick count di Pilkada Jakarta, sangat menyita perhatian pembaca di laman News VIVA. Selain sejumlah berita pilkada lainnya sepanjang Kamis kemarin, 28 November 2024.

PKS Ucapkan Selamat ke Anies, Pramono-Rano Berhasil Unggul di Pilkada Jakarta

Beberapa berita lainnya yang menarik perhatian pembaca, hingga bertengger dalam deretan lima berita terpopuler. Berikut kelima berita tersebut.

Pertama, hasil dari lima lembaga survei yang melakukan hitung cepat membubuhkan Pramono-Rano unggul lebih dari 50 persen. Sehingga bisa menang satu putaran di Pilkada Jakarta.

Poltracking: Kenaikan Suara Dharma-Kun Didukung Peralihan Pemilih Nonmuslim RK-Suswono dan Pram-Rano

Terpopuler kedua, tentang peraturan perundang-undangan terkait Pilkada Jakarta yang mengharuskan pasangan calon menang lebih dari 50 persen. Jika tidak maka harus ada putaran kedua.

Untuk berita terpopuler ketiga, masih soal pilkada tapi ini di Pilbup Indramayu. Dimana pasangan Lucky Hakim- Syaefudin, unggul hingga 68 persen berdasarkan quick count.

Pengakuan Ketua KPPS dan Petugas TPS di Pinang Ranti Mencoblos 19 Surat Suara

Selanjutnya terpopuler keempat, masih soal hitung cepat lembaga survei untuk Pilgub Jakarta. Dimana hasil pada lima lembaga memenangkan Pramono-Rano yang diusung PDIP, Hanura dan Partai Ummat, lebih dari 50 persen dan menang satu putaran.

Terpopuler kelima, terkait kekalahan calon di Pilkada 2024 yang diusung oleh PKS. Bahkan seperti di Kota Depok, calon yang juga kader PKS kalah walau kota itu dikenal sebagai basis massa mereka.

Kelima berita terpopuler tersebut, kami rangkum dalam Round Up. Yakni, kumpulan berita-berita terpopuler sepanjang hari kemarin. Berikut kelima berita terpopuler itu:


1. Pramono Anung-Rano Karno Menang Satu Putaran dari Hasil Hitung Cepat 5 Lembaga Survei

Pramono Anung-Rano Karno Tanggapi Hasil Perhitungan Cepat Pilkada DKI Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Quick count alias hitung cepan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 telah dimulai. Lima lembaga survei yang melakukan quick count mencatat pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, unggul sementara dengan perolehan suara di atas 50 persen, yang mana menandakan kemenangan satu putaran.

Lanjutkan membaca


2. Wajib Tahu! Begini Syarat Pilkada 2 Putaran yang Hanya Berlaku di Jakarta

Tiga calon gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun (kiri), Ridwan Kamil (tengah) dan Pramono Anung (kanan)

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

DKI Jakarta menjadi satu-satunya provinsi yang memiliki kekhususan dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Lanjutkan membaca


3. Unggul 68,15 Persen Suara, Lucky Hakim-Syaefudin Deklarasi Kemenangan di Pilbup Indramayu 2024

Lucky Hakim

Photo :
  • VIVA / Opih Riharjo

Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Lucky Hakim dan Syaefudin (Luck-Sae) akhirnya bisa bernapas lega. Hal ini karena perolehan suaranya unggul dibandingkan dua pasangan calon yang lain.

Lanjutkan membaca


4. Hasil Quick Count 5 Lembaga Survei Kukuhkan Keunggulan Pramono-Rano di Atas 50 Persen

Pramono Anung-Rano Karno Tanggapi Hasil Perhitungan Cepat Pilkada DKI Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno dinyatakan unggul berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta 2024. Hal tersebut merujuk hasil hitung cepat lima lembaga survei yang menyatakan perolehan suara Pramono-Rano sudah mencapai 50 persen lebih. 

Lanjutkan membaca


5. Di Pilkada 2024 PKS Kalah di Basis Massanya Seperti Depok, Penyebabnya Karena Ini?

Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam

Photo :
  • Istimewa

Salah satu sorotan dari hasil hitung cepat atau quick count di Pilkada Serentak 2024, adalah Pilkada Jakarta, Pilkada Depok dan Pilkada Jawa Barat. Calon-calon yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, kalah.

Lanjutkan membaca.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya