Bus Pariwisata Tertimbun Longsor di Deli Serdang, 7 Orang Tewas dan 20 Luka-luka
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Deli Serdang, VIVA – Sebuah bus pariwisata tertimbun longsor saat melintas dari arah Medan menuju Berastagi, Kabupaten Karo. Saat melintas di lokasi kejadian terjadi longsor. Bus tidak bisa menghindar dan tertimbun material longsor.
Menerima laporan terjadi longsor tersebut, petugas kepolisian bersama tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi korban selamat dan meninggal dunia.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 7 korban tewas tertimbun tanah longsor, yang terjadi di Jalan lintas Medan - Berastagi Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu 27 November 2024.
Ilustrasi perbaikan longsor.
- Zahrul Darmawan
Selain korban tewas, terdapat 20 orang mengalami luka-luka. Seluruh korban tewas dan selamat dievakuasi Tim SAR gabungan ke RSUPH Adam Malik, Kota Medan.
Pada pencarian hari pertama, tim SAR berhasil mengevakuasi 4 korban tewas, yakni Dimas Solin (18) warga Pakpak Bharat, Jesica Hutapea (20) warga Samosir; Martin Sinulingga (57) warga Medan, dan Yohana Sitohang (22).
Kemudian, pencarian hari kedua, Kamis 28 November 2024. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban tewas, masing-masing bernama Marta Sinaga (23), Anggya Sinaga (21), Laurensius Sihombing (32) warga Samosir.
"Jadi total korban meninggal yang dibawa ke RS Adam Malik jadi 7 orang," ucap Manajer Hukum dan Humas RS Adam Malik Medan, Rossario Dorothy Simanjuntak kepada wartawan.
Untuk korban selamat sudah mendapat perawatan dari tim medis RSUPH Adam Malik Medan. Sedangkan, lima korban tewas sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dikebumikan.
Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, Tim SAR gabungan masih melakukan pembersihan material longsor di lokasi kejadian.
"Melakukan penyisiran kembali di lokasi korban. Melakukan evakuasi barang-barang milik korban dan pembersihan material longsor," kata Hadi.
KPU: 110 TPS di Sumatera Utara Gelar Pemungutan Suara Susulan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan tren pemungutan suara ulang maupun susulan di Pilkada serentak 2024 ini menurun drastis.
