Paslon WALI Menang di Pilwali Kota Malang

LSI Denny JA umumkan hitung cepat Pilwali Kota Malang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Malang, VIVA – SIGI Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengumumkan hasil hitung cepat yang mereka lakukan untuk Pilkada Kota Malang. Hasil quick count ini diambil di 250 TPS dari total 1.188 TPS yang tersebar di 5 Kecamatan di Kota Malang, pada Rabu, 27 November 2024. 

Moreno Soeprapto Minat Jadi Wali Kota Malang, Singgung Restu Prabowo

Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin (Paslon WALI) menang dengan 48,08 persen. Lalu Paslon nomor urut 2 Heri Cahyono - Ganis Rumpoko (Sam HC - Ganis) 19,15 persen. Serta pasangan calon nomor urut 3 Abah Anton - Dimyati Ayatullah (Paslon ABADI). 

Peneliti SIGI LSI Denny JA, Zunita Sari mengatakan, untuk hasil hitung cepat ini tidak jauh beda dengan survei yang mereka lakukan beberapa minggu lalu. Saat itu hasil survei menempatkan Paslon WALI 41,3 persen. Paslon Abadi dengan 34,5 persen. Serta Paslon HC - Ganis dengan 14,3 persen.

Sutiaji Bantah Unggul di Pilwalkot Malang karena Rival Tersangka

"WALI unggul sesuai dengan sebelumnya hasil survei yang kita rilis. Di mana angkanya hampir mendekati dengan quick count saat ini. Ada sejumlah faktor yang membuat WALI unggul di quick count. Pertama soal isu negatif track record ABADI yang pernah tersangkut kasus korupsi. Mungkin itu bisa menjadi salah satu kenapa suara ABADI menurun sampai hari ini (pemungutan suara)," kata Zunita. 

Untuk quick count diambil di 250 TPS dengan metode secara acak dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 660.732 orang. Hampir di 5 Kecamatan yang ada di Kota Malang Paslon WALI menang dari Paslon ABADI dan Paslon HC - Ganis. 

Suara Cawalkot Malang Tersangka Korupsi Tempel Ketat Rivalnya

Zunita mengatakan memang meski quick count sudah mereka umumkan. Tetap hasil real count atau penghitungan asli harus menunggu KPU Kota Malang untuk diumumkan secara resmi. 

"Tapi kalau untuk yang quick count yang dilakukan oleh LSI Denny JA itu nanti sama KPU resmi selisih absolut kita itu hanya kurang lebih 1 persen. Jadi tidak lebih dari satu persen untuk rata-rata selisih absolut kita. Jadi selisih antara ketiga pasangan ini dengan KPU nantinya itu hanya 1 persen atau di bawah 1 persen," ujar Zunita. 

Dari 250 TPS yang dijadikan sampel, untuk hasil per kecamatan seperti di Kecamatan Blimbing WALI unggul dengan 51,70 persen, Kecamatan Kedungkandang unggul 51,70 persen, Klojen unggul 48,06 persen, Lowokwaru unggul 42,29 persen dan Sukun unggul 46,45 persen. 

"Di Lowokwaru, mungkin karena Paslon kebanyakan asal dari situ, maka selisih Paslon 01 dan 03 tidak jauh. Mungkin karena pasangan itu berasal dari wilayah yang sama makanya di situ hampir seimbang," tutur Zunita. 

Abah Anton saat daftar di PKB Kota Malang diantar para ulama dan simpatisan

Abah Anton Ngaku Tak Kapok Maju Pilkada Kota Malang: Ulama Milih Kita untuk Lakukan Perubahan

Mochamad Anton alias Abah Anton yang merupakan eks Wali Kota Malang periode 2013-2018. Ia pernah jadi terpidana korupsi yang ditangani KPK.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024