Facebook Denny JA Siarkan Live Quick Count Pilkada 7 Provinsi

Facebook Denny JA akan menyiarkan hasil quick count Pilkada di 7 provinsi
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Facebook pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yaitu Denny J.A's World akan menyiarkan hasil penghitungan suara quick count secara live pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di 7 provinsi.

Ketujuh provinsi tersebut yakni Jakarta, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Denny mengatakan, pada tanggal 27 November mulai pukul 15.00 WIB, setiap 10 menit akun facebooknya akan meringkaskan hasil penghitungan suara. 

"Di hari itu juga kita tahu pemenangnya. Sementara KPUD baru mengumumkan pemenang Pilkada sekitar 4-5 minggu kemudian setelah hari pencoblosan," kata Denny dalam keterangan tertulisnya, Selasa 26 November 2024.

Ilustrasi pilkada serentak 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Denny menuturkan, di era teknologi ini, media sosial bukan lagi sekadar ruang berbagi, namun telah menjadi jantung informasi yang cepat sekali, secara real-time menyampaikan informasi.

Ia pun menggambarkan seberapa akurat hasil quick count pihaknya dalam Pilpres 2024. Hasilnya hanya beda 0,07 persen dibanding hasil resmi KPU RI.

Lebih lanjut, Denny mengatakan, quick count LSI Denny JA juga sudah hadir sejak pilkada pertama di Indonesia tahun 2005. Bahkan lembaga ini menerima rekor MURI sebagai pembuat quick count dengan selisih terendah dibanding hasil KPU.

Denny mengakui catatan kritis soal quick count. Pada tahun 2014, pernah dipublikasikan oleh lembaga lain hasil quick count yang berbeda-beda. Hal itu sempat membingungkan publik. 

Masa Tenang Pilkada Lamsel, Radityo Egi Fokus Doa dan Persiapkan Mental

"Tapi kini telah terjadi seleksi alam. Lembaga yang salah dalam quick count, dibandingkan hasil resmi KPU, secara alami akan hilang. Televisi besar tak akan lagi menayangkannya," katanya.

Ia mengatakan, facebook Denny J.A’s World ikut menghadirkan quick count secara langsung, memberikan akses cepat dan praktis bagi publik untuk mengetahui siapa pemimpin baru di daerah mereka pada hari itu juga.

Punya Rekam Jejak yang Konkret, PAN Optimis RK-Suswono Akan Menangkan Pilkada Jakarta

Denny mengatakan, facebook telah berkembang dari sekadar media sosial menjadi medium yang mendemokratisasi akses informasi. Dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif global, platform ini membuka peluang bagi siapa saja, di mana saja, untuk terhubung dan terinformasi.

Masyarakat tak lagi harus menunggu lama atau mengakses banyak sumber untuk mengetahui hasil pilkada. Dalam beberapa klik, informasi akurat dan real-time ada di genggaman.

Jungle Waterpark Bogor Gelar Paket Pilkada Khusus Tanggal 27 November

Tidak hanya mempermudah, Facebook juga meruntuhkan sekat-sekat geografis dan sosial yang sebelumnya membatasi akses informasi.

Dengan metode exit poll, LSI Denny JA sebenarnya telah mendapatkan gambaran hasil sementara sejak pukul 12.00 WIB. Namun, sesuai ketentuan Mahkamah Konstitusi, hasil quick count baru bisa diumumkan setelah pukul 15.00 WIB.

Beberapa televisi dan media turut menyiarkan Quick Count LSI Denny JA, seperti TV ONE, INEWS GROUP, EMTEK, BERITA SATU, NUSANTARA TV, KATADATA, REPUBLIKA ONLINE, TVRI, B UNIVERSE, dan GARUDA TV.

Namun, LSI Denny JA juga menggunakan Facebook untuk menyiarkan quick count.

"Yang membedakan Facebook dengan media lain adalah sisi ekonomi dari aksesibilitasnya. Platform ini memungkinkan siapa saja dengan perangkat sederhana dan koneksi internet, dengan biaya murah, tetap bisa menyiarkan informasi," katanya.

Denny pun mengatakan, apakah Ridwan Kamil akan melanjutkan kepemimpinan di DKI Jakarta? Apakah Khofifah akan mempertahankan posisinya di Jawa Timur? Siapa di antara Bobby dan Edy yang akan memimpin Sumatera Utara?

Pertanyaan-pertanyaan ini segera terjawab melalui quick count LSI Denny JA pada hari Rabu, 27 November 2024. Namun facebook dan LSI Denny JA tetap membuat disclaimer bahwa hasil resmi yang akan diikuti adalah hasil resmi KPUD. 

"Sementara quick count LSI Denny JA hanya alat bantu walau track recordnya untuk quick count sejak pilkada pertama tahun 2005, dua puluh tahun lalu, sudah teruji," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya