Sejahterakan Desa, Khofifah Terima Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Jatim

Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA – Keberhasilan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa memajukan desa-desa mendapat banyak apresiasi. Salah satunya Khofifah diganjar Penghargaan Anugerah Figur Akselerator Kemajuan Kategori Pendongkrak Kemajuan Desa. 

Alasan Pendakian Gunung Semeru Dibatasi Hanya 2 Hari 1 Malam

Penghargaan tersebut didapat Khofifah dalam Detik Jatim Awards 2024 dengan langsung diserahkan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung. Anugeraj tersebut menjadi wujud dari kontribusi nyata Khofifah mendorong kemajuan Jawa Timur melalui desa. 

 “Penghargaan ini kami dedikasikan untuk semua pihak yang telah bersama-sama membangun desa di Jawa Timur," kata Khofifah usai hadir dalam Detik Awards 2024 di Surabaya, dikutip Rabu 27 November 2024.

Akhirnya! Ini Waktu Pramono-Rano Karno Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih Jakarta

Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia pencapaian besar yang ditorehkan Khofifah bersama wakilnya Emil Elestianto Dardak pada periode pertama tidak terlepas dari kontribusi konkret semua kalangan masyarakat. Utamanya sinergi kuat mendorong kemajuan Jatim kedepan.

Gunung Raung di Jawa Timur Erupsi, Abu Tebal Terlihat Membubung Tinggi

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, jadi kami bersinergi dengan sektor swasta, profesional, perguruan tinggi, lembaga perbankan, LSM, dan komunitas lainnya,” sambung Khofifah. 

Menurut dia terdapat hingga ratusan desa yang berhasil ditingkatkan perekonomiannya melalui Program Desa Mandiri. Sehingga imbas daripada itu dapat kian mendongkrak tingkat kesejahteraan hidup warga Jatim.

Lanjutnya dia menyebut sejumlah program unggulan berhasil direalisasikan Khofifah-Emil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, seperti program Desa Devisa. Bahkan begitu sukses membawa produk asal Jawa Timur dari desa-desa di Jawa Timur go global

“Selain itu, ada Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara). Program ini tidak sederhana karena pengelolaan desa wisata membutuhkan penguatan ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan pencerdasan komunitas desa,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya