Demo Tuntut Komisioner KPU Brebes Dipecat Berakhir Bentrok

Demo Tuntut Komisioner KPU Brebes Dipecat Berakhir Bentrok
Sumber :
  • Tri Handoko

Brebes, VIVA – Suasana politik menjelang hari pencoblosan Pilkada serentak di Brebes, Jawa Tengah, semakin memanas. Pada hari Senin (25/11/2024) siang, pengunjuk rasa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Demokrasi Brebes Bersatu Untuk Maju menggelar aksi demonstrasi di depan kantor KPU setempat.

Massa pengunjuk rasa datang dengan membawa keranda mayat yang dipikul dari halaman Islamic Center menuju kantor KPU Brebes. Aksi ini bertujuan untuk menggambarkan simbol matinya demokrasi di Kabupaten Brebes.

Sempat terjadi ketegangan antara massa dengan aparat yang berjaga. Terjadi dorong-dorongan antara pihak pendemo dan aparat keamanan yang menghalangi laju keranda mayat yang terpampang foto-foto Komisioner KPU Brebes. Massa berusaha memasuki halaman kantor KPU, namun aksi mereka dihadang oleh polisi yang berjaga di pintu gerbang.

Demo Tuntut Komisioner KPU Brebes Dipecat Berakhir Bentrok

Photo :
  • Tri Handoko

Selanjutnya, massa berorasi dan menuntut kepada KPU RI dan KPUD Jawa Tengah agar memberhentikan serta memecat seluruh komisioner KPU Brebes. Tuntutan ini didasarkan pada proses sidang kode etik yang tengah dijalani oleh para komisioner KPU Brebes di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), terkait dugaan penyuapan oleh oknum Komisioner KPU Brebes kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dugaan tersebut berkaitan dengan penggelembungan suara untuk salah satu caleg DPR RI pada Pemilu sebelumnya.

Pendemo juga menyebutkan bahwa KPU RI telah mengeluarkan surat peringatan kepada penyelenggara Pemilu di Brebes. Dengan dasar tersebut, massa khawatir sikap netralitas KPU Brebes dalam penyelenggaraan Pilkada yang akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024, akan dipertanyakan.

Situasi semakin memanas ketika sekelompok massa lainnya tiba dan menuntut agar aksi demo dibubarkan, mengingat saat ini sudah memasuki masa tenang kampanye. Ketegangan antara kedua kelompok tersebut akhirnya memunculkan bentrokan. Beruntung, aparat keamanan dapat memisahkan kedua kubu yang terlibat kericuhan saat aksi berlangsung.

Kapolres Brebes, AKBP Achmad Oka Mahendra, mengonfirmasi adanya peristiwa bentrokan ringan antara kelompok pendemo dan salah satu pendukung pasangan calon. Ia menjelaskan bahwa pihaknya berhasil mengarahkan kedua kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara damai.

Alwin Jabarti Kiemas Salah Satu Tersangka Kasus Judi Online Komdigi, Ini Perannya

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Brebes agar menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada, serta menghindari segala bentuk konflik fisik," ujar Kapolres.

Oka Mahendra juga menegaskan pentingnya penyelenggaraan Pilkada Brebes yang aman dan lancar, tanpa menimbulkan gesekan antarwarga. "Kami harap semua pihak dapat menyampaikan aspirasinya dengan cara yang benar, sehingga Pilkada dapat berlangsung dengan damai," tandasnya.

Polda Kalsel Lepas 1000 Personel untuk Pengaman TPS Pilkada Serentak 2024

Seperti diketahui, Pilkada Brebes yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat hanya menyisakan satu pasangan calon, yaitu Paramitha Widya Kusuma dan Wurja. Sementara itu, KPU Brebes tengah menghadapi proses sidang kode etik di DKPP terkait dugaan penyuapan dan penggelembungan suara yang melibatkan salah satu caleg DPR RI.

Sidang pertama terkait kasus ini telah digelar di KPU Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada Kamis (14/11/2024) lalu. (Tri Handoko/Brebes)

Jokowi Bertemu Kiai Khos NU Jawa Tengah di Solo Jelang Pencoblosan Pilkada, Ada Apa
Mobil listrik Volkswagen ID.Buzz

Menepati Janji, Mobil Listrik Jerman Ini Siap Dibuat di Indonesia

Sejak 2021 Volkswagen udah mengumumkan akan menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air untuk mengembangkan eksosistem kendaraan listrik, terbaru mobil listriknya juga akan d

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024