Menhan Ungkap Banyak Prajurit Rumahnya Lebih Buruk dari Pedagang Asongan

Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Shamsoeddin dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI (sumber: tangkapan layar TV Parlemen)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Shamsoeddin mengatakan masih banyak prajurit yang tinggal di rumah kurang layak. Bahkan, dia menyebut rumah para prajurit itu tidak lebih bagus dari pedagang asongan.

Demokrat Sebut Penolakan PDIP Terhadap PPN 12% Hanya Politis

Hal itu disampaikan Sjafrie dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 25 November 2024.

Awalnya, Sjafrie menyebut, pihaknya tidak hanya mengurusi peralatan militer agar pasukan TNI kuat. Pihaknya juga menaruh perhatian terhadap kesehatan hingga kesejahteraan prajurit.

Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bonang Akan Tindak Tegas Personel yang Terlibat LGBT

Ilustrasi prajurit Paskhas TNI AU mengikuti Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat

Photo :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

"Kita tidak hanya mengurusi peralatan militer agar supaya TNI kuat. Tetapi kita juga harus memelihara dan merawat personel yang ada. Bagaimana asuransi kesehatan, bagaimana perumahan," kata Sjafrie dalam ruang rapat Komisi I DPR.

Jelang Malam Natal 2024, Pemerintah Pastikan Situasi Aman dan Kondusif

Dia kemudian menyinggung soal kehidupan sosial pada prajurit TNI. Dia menyebut, rumah yang ditempati satuan-satuan Kostrad kondisinya jauh lebih buruk dari pedagang asongan.

"Bapak-bapak, boleh masih di Jakarta. Bapak bisa melihat satuan-satuan Kostrad rumahnya masih jauh lebih buruk dari pedagang asongan. Ini terjadi di Jakarta, belum lagi kalau kita melihat di wilayah-wilayah di luar Jawa," ungkap dia.

Mengenai hal itu, Sjafrie mengaku telah melaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Dia pun meminta dukungan dari Komisi I untuk mendukung peningkatan kesejahteraan prajurit TNI.

Ilustrasi/Prajurit TNI

Photo :
  • Antara/Widodo S. Jusuf

"Kemenhan sudah melaporkan kepada Bapak Presiden agar kita selain membina alat utama sistem senjata juga layaknya kita membina prajurit-prajurit kita dan keluarganya. Ini sudah mendapatkan atensi presiden, tinggal memerlukan dukungan dari bapak-bapak dan ibu-ibu anggota Komisi I DPR," ujar Sjafrie.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya