Anak Abah dan Ahokers Disebut Bersatu Dongkrak Elektabilitas Pramono-Rano, Gubernur Bengkulu Kena OTT saat Kampanye
- Dok Anies Baswedan
Jakarta, VIVA – Pernyataan jubir Pramono-Rano soal naiknya elektabilitas karena bersatunya Anak Abah dan Ahokers jadi sorotan pembaca Kanal News VIVA, Minggu 24 November 2024. Berita terkait hal tersebut menjadi yang terpopuler.
Artikel terpopuler kedua adalah soal Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) saat sedang kampanye pilkada. Kemudian, terpopuler ketiga yaitu berita tentang tibanya Rohidin ke KPK usai terjaring OTT.
Selanjutnya, artikel terpopuler keempat terkait Kompolnas yang gali motif AKP Dadang Iskandar yang tembaki Rumah dinas kapolres Solok Selatan. Lalu, terpopuler kelima yaitu ancaman pembunuhan yang diterima oleh Presiden Marcos dari wapresnya sendiri.
1. Survei Elektabilitas Berada di Puncak, Jubir Pramono-Rano Efek Ahokers dan Anak Abah Bersatu: Insya Allah Satu Putaran
Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno, Aris Setiawan Yodi optimistis paslon cagub dan cawagub Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno bisa menang satu putaran berkat efek ahokers dan anak abah.
Lembaga survei Alvara Research merilis hasil elektabilitas terbaru pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta 2024, hasilnya paslon Pramono-Rano di posisi puncak dengan elektabilitas 49 persen.
2. Gubernur Bengkulu Ditangkap saat Kampanye Terakhir, Pengacara: KPK Sekarang Lebih Kental Politik
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah ikut terjaring dalam operasi tangkap tangan atau OTT yang dilakukan KPK pada Sabtu malam, 23 November 2024. Rohidin pun sudah dibawa ke gedung KPK di Jakarta.
Pengacara Rohidin Mersyah, Aizan Dahlan mengatakan bahwa kliennya ditangkap KPK saat tengah melangsungkan kampanye. Status Rohidin merupakan cagub petahana Bengkulu.
3. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tiba di KPK Usai Terjaring OTT
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Bengkulu. Operasi itu dilakukan KPK pada Sabtu 23 November 2024 malam dengan menjaring sejumlah pihak termasuk Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Dari pantauan VIVA, Rohidin Mersyah sudah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 24 November 2024 sekitar pukul 14.33 WIB.
4. Kompolnas Gali Motif AKP Dadang Iskandar yang Berani Tembaki Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI, Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiutomo mendatangi Polda Sumatera Barat. Agenda Kompolnas terkait kasus penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Kompol Anumerta Ryanto Ulil Anshar.
Arief menyampaikan tujuan pihaknya mendatangi Polda Sumbar bertujuan untuk menyinkronkan informasi dan data awal yang sudah diterima dengan fakta lapangan yang ada. Â Salah satunya melakukan pengecekan CCTV yang ada di Polres Solok Selatan.
5. Wakil Presiden Filipina Ancam Presiden Marcos Jr: Saya Akan Penggal Kepalanya
Wakil Presiden Filipina Sara Duterte mengancam akan membunuh Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.Â
Ancaman itu terjadi setelah Duterte menghadapi tuduhan korupsi di Kongres, yang menurutnya merupakan serangan politik terbaru yang diatur oleh Presiden Marcos Jr. Jadi, ia mengadakan konferensi pers pada hari Jumat, 22 November 2024.