Program Sekolah Unggulan untuk Anak-anak Kemampuan di Atas Rata-rata, Kata Mendiktisaintek

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 22 November 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Sean Filo Muhamad

Jakarta, VIVA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro membuka suara terkait Program Sekolah Unggulan berasrama yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

Momen Lucu Presiden Prabowo dan Wakil PM Inggris saat Bahas 'Kucing'

Program Sekolah Unggulan merupakan bagian dari program quick win pemerintahan Presiden Prabowo, di mana pelaksanaannya akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen). Namun, kini tanggung jawabnya berpindah dan akan dieksekusi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

"Kenapa diampu oleh kami? Karena SMA Unggulan itu tingkatannya di atas dari SMA rata-rata yang diselenggarakan oleh Kemdikdasmen," kata Menteri Satryo saat ditemui di Kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Jumat, 22 November 2024, dilansir ANTARA.

Menko PMK Koordinasi dengan Mendikdasmen untuk Bahas Usulan Gibran Hapus Zonasi Sekolah

Presiden Prabowo Subianto usai makan siang di Rumah makan Bendega Denpasar

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)

Satryo menjelaskan maksud dari pendirian sekolah unggulan ini yaitu untuk memfasilitasi anak-anak Indonesia yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata agar lebih bisa mengoptimalkan kemampuannya.

Dekat Dengan Prabowo, AKA Yakin Programnya Dengan Cagub Ahmad Ali Terealisasi

Di sekolah tersebut, lanjut dia, anak-anak dengan kemampuan di atas rata-rata yang mengenyam pendidikan di sekolah itu akan disiapkan dengan berbagai program khusus yang dapat memaksimalkan kemampuan mereka.

Selanjutnya, ungkap Satryo, para anak-anak tersebut akan dipersiapkan untuk masuk ke berbagai universitas bergengsi di seluruh dunia.

"Memang, orang itu kan levelnya di atas rata-rata, jadi kami kategorikan sebagai pra-universitas," ujarnya.

Ilustrasi sekolah

Photo :
  • ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

"Makanya kita didik dengan baik, dengan maksimal. Kurikulumnya pun kurikulum yang di atas yang biasanya, yang sudah mendekati perguruan tinggi, supaya nanti mereka begitu lulus dari sekolah unggulan, langsung masuk ke perguruan tinggi top dunia" sambungnya.

Satryo menyebutkan sebanyak empat sekolah baru akan dibangun di wilayah Ibu Kota Nusantara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Bangka Belitung untuk mendukung program ini.

Di samping itu, lanjutnya, sebanyak 12 sekolah yang sudah ada juga akan dikembangkan guna mendukung program ini, sehingga total seluruhnya menjadi 16 sekolah.

Oleh karena itu, Menteri Satryo berharap program ini bisa berjalan tepat waktu, yaitu pada 2025 mendatang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dengan segera. (ant)

Presiden RI Prabowo Subianto

Prabowo Tunjukan 'Taring' Bela Palestina di Mata Dunia

Presiden Prabowo pun menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan bangsa dan negara Palestina.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024