Sisa Erupsi Gunung Karangetang Bisa Jadi Banjir Material Vulkanik, Menurut PVMBG

Luncuran lava pijar terlihat dari puncak kawah Gunung Karangetang.
Sumber :
  • ANTARA/HO-PVMBG.

Manado, VIVA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan warga agar mewaspadai banjir material vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

"Di bagian puncak masih terdapat material sisa erupsi yang sewaktu-waktu dapat meluncur ke kali atau ke sungai akibat terbawa air hujan," kata Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hadi Wijaya, melalui sambungan telepon di Manado, Jumat, 22 November 2024.

Dia berharap warga mewaspadai potensi tersebut dengan menghindari dan tidak melakukan aktivitas di sekitar kali atau sungai yang berhulu dari puncak gunung pada saat kondisi hujan.

Gunung Karangetang keluarkan awan panas

Photo :
  • dok PVMBG

"Kami berharap warga berhati-hati apabila melakukan aktivitas di sekitar kali atau sungai pada saat hujan," ujarnya.

Hadi Wijaya juga meminta warga mematuhi radius bahaya Gunung Karangetang yang pada beberapa waktu lalu dinaikkan dari Waspada Level II menjadi Siaga Level III.

Manakala warga mematuhi radius bahaya yang direkomendasikan, maka dapat meminimalisasi dampak yang bisa timbul saat terjadi erupsi.

Antisipasi Banjir Saat Pencoblosan Pilkada Serentak, Pemkot Tangerang Optimalkan Pompa Air

Beberapa rekomendasi PVMBG tersebut yaitu masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan), serta area perluasan sektoral ke arah barat daya dan selatan sejauh 3,5 kilometer.

Petugas melakukan pengamatan visual awan panas Gunung Karangetang di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) di Desa Salili, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Kamis, 7 Februari 2019.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
Suswono: Urusan Macet-Banjir Jakarta Bakal Tuntas di Bawah Kepemimpinan RIDO

Warga juga diharapkan mewaspadai guguran lava dan awan panas yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari penumpukan material lava sebelumnya, karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh, terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.

Dia juga berharap masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (ant)

Pemkab Tangerang Distribusikan Bantuan bagi Seribu Korban Banjir di 8 Desa
Banjir Besar terjadi di Filipina

Banjir Besar Terjadi di Filipina Utara, Ribuan Rumah Terendam

Banjir yang tingginya mencapai lebih dari 4 meter menenggelamkan ribuan rumah di Filipina utara yang dilanda badai pada Selasa 19 November 2024. 

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024