KKB Bakar Gedung SMP di Distrik Sinak Papua Tengah setelah Tembak Dua Pengemudi Ojek

Ilustrasi bangunan dibakar oleh KKB
Sumber :
  • ANTARA

Jayapura, VIVA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah pada Jumat dini hari, 22 November 2024, dengan membakar gedung sekolah menengah pertama (SMP) di Kampung Gigobak, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.

Gunung Semeru Sudah 16 Kali Erupsi Hari Ini, Terakhir Tinggi Letusan 700 Meter dari Puncak

Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan bahwa saat ini satgas Ops Damai cartenz-2024 dan aparat gabungan TNI-Polri tengah mengejar KKB dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah kejadian susulan.

Kemudian, Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombes Pol. Bayu Suseno menjelaskan bahwa penyelidikan atas insiden ini sedang berlangsung dan pihaknya akan memberikan informasi lanjutan seiring perkembangan kasus.

Viral Joki Jalur Alternatif Puncak Minta Rp850 Ribu, Begini Respons Wamen Pariwisata Ni Luh

KKB membunuh dan membakar sopir angkot di Paniai, Papua Tengah

Photo :
  • Puspen TNI

KKB, sehari sebelumnya, menembak dua pengemudi ojek hingga tewas di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kata Faizal Ramadhani.

Ledakan Hebat di Pusat Perbelanjaan Rusia, 1 Orang Tewas

“Dapat kami menyampaikan bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap dua warga sipil yang merupakan tukang ojek, di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Kamis 21 November 2024, Pukul 13:00: WIT," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat.

Menurut Bayu Suseno, saksi berinisial TT mengatakan bahwa telah melihat Kalenak Murib yang merupakan salah satu anggota KKB Puncak tengah bersama dengan KKB lain. Kemudian, Kalenak Murib langsung melakukan pembunuhan kepada dua orang masyarakat sipil (pendatang) dengan cara menembak dan membacok para korban menggunakan parang.

“Melihat hal tersebut saksi TT pun langsung menuju Distrik Sinak. Setibanya di Distrik Sinak Kabupaten Puncak, saksi TT langsung menceritakan kejadian tersebut kepada saksi P dan kemudian sekira pukul 16.30 Wit, saksi P langsung melaporkan informasi kejadian tersebut ke Mapolsek Sinak," kata Bayu.

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

Photo :
  • Puspen TNI

Bayu menyebut dua korban tewas itu bernama Imran dan Asrun Eko Putra. Jasad kedua korban belum bisa dievakuasi karena terhambat akses jalan yang tidak memungkinkan akibat jembatan penghubung antara Distrik Sinak dan Distrik Mageabume terputus.

“Hingga saat ini tim kami dari Satgas Ops Damai Catenz-2024 wilayah puncak telah meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi adanya aksi susulan dari KKB dan telah melakukan upaya-upaya kepolisian untuk mengejar para pelaku KKB ini," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya