Pramono Yakin Dukungan Anies dan Anak Abah Bisa Tekan Angka Golput di Pilgub Jakarta
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Pasangan calon atau paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dengan nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno merasa antusias atas dukungan yang diberikan oleh mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan.
Pramono optimistis dengan dukungan dari Anies akan berdampak signifikan dalam menekan angka golongan putih (golput) di Pilgub 2024. Ia mengatakan demikian karena Anies memiliki massa pendukung yang dikenal sebagai Anak Abah.
“Kami sangat yakin, dukungan luar biasa dari Mas Anies ini akan mampu menekan angka golput. Yang selama ini jadi tantangan dalam setiap pemilu, termasuk Pilkada Jakarta,” kata Pramono usai acara ‘Apel Siaga dan Rapat Akbar Warga Kawal TPS’ di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 21 November 2024. \
Mantan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan.
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Pramono mengatakan dari data survei terbaru, angka golput di Jakarta saat ini berada pada kisaran lebih 20 persen. Ia pede dengan dukungan dari Anies bisa jadi dorongan besar bagi dirinya dan Rano Karno jelang pencoblosan Pilgub Jakarta pada 27 November 2024.
“Kami berharap dengan keterlibatan aktif Mas Anies, jumlah tersebut akan berkurang signifikan. Dukungan ini tidak hanya menjadi suplemen moral bagi kami. Tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam Pilkada ini,” jelas Pramono.
Lebih jauh, dia mengatakan pihaknya terus berupaya beri pendekatan yang inklusif kepada masyarakat. Upaya itu termasuk pendekatan kepada kelompok yang masih ragu untuk menggunakan hak pilih mereka.
Selain bicara soal dukungan Anies, Pramono juga mengungkapkan rencana pribadinya jelang pencoblosan yang kurang dari sepekan lagi. Ia mengaku akan berikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dekat dengan kediamannya.
“Saya akan mencoblos di TPS yang lokasinya tidak jauh dari rumah,” kata Pramono.
Pramono Anung Cerita Gus Dur-Megawati Aslinya Tak Akur, Rujuk Gara-gara Nasi Goreng
Pramono menuturkan kalau sejatinya hubungan Gus Dur dan Megawati kurang akur, tiba-tiba Gus Dur minta Megawati jadi Wakil Presiden
