Survei PUSKAPI Pilkada Muba: Lucianty-Syafaruddin 45,5%. Toha-Rohman 49,6%

Hasil survei PUSKAPI di Pilkada Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)

VIVA – Palembang - Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) nomor urut 1, Lucianty-Syafaruddin, mengalami penurunan. Kemorosotan elektabilitas tersebut justru terjadi saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Banyuasin tinggal menyisakan hitungan hari.

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

"Lucianty-Syafaruddin memiliki elektabilitas 45, 5 persen. Sedangkan Toha-Rohman elektabilitasnya unggul 49,6 persen. Ini artinya Lucianty-Syafaruddin tertinggal 4,17 persen dari Toha-Rohman," terang Direktur Eksekutif PUSKAPI Zaenal Abidin Riam, saat rilis hasil survei Pusat Kajian Pemilu Indonesia (PUSKAPI) tentang Pilkada Musi Banyuasin 2024 di Hotel The 101 Palembang, Rabu, 20 November 2024.

Calon Bupati Musi Banyuasin, Lucianty.

Photo :
  • VIVA.co.id/Sadam Maulana (Palembang)
Setuju dengan Prabowo Pilkada Lewat DPRD: Saatnya Dievaluasi secara Menyeluruh

Isu korupsi yang melanda Lucianty dinilai sebagai penyebab utama menurunnya elektabilitas Lucianty-Syafaruddin. Di mana banyak masyarakat Bumi Serasan Sekate baru mendapat informasi, bahwa Lucianty pernah terpidana kasus tindak pidana korupsi yang tertangkap OTT KPK beberapa tahun silam.

"Masyarakat memiliki sentimen negatif terhadap korupsi, sehingga hal tersebut menggerus elektabilitas Lucianty," ungkapnya.

PDIP: Pilkada Langsung Beri Pendidikan Politik kepada Masyarakat

Selain itu, pernyataan blunder yang dikeluarkan tim Lucianty-Syafaruddin juga menjadi faktor-faktor penurunan elektabilitas.

Untuk diketahui, pernyataan salah satu tim Lucianty-Syafaruddin viral di media sosial (Medsos) beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut berupaya mengesankan Lucianty sebagai korban dalam kasus korupsi. Malangnya, pernyataan tersebut justru menuai reaksi negatif dari masyarakat Musi Banyuasin yang merasa dibohongi oleh pernyataan tersebut.

Disamping itu, isu lucianty tidak berdomisili di Musi Banyuasin menjadi temuan. Sebab hanya wakilnya saja yakni, Syafaruddin yang asli putra daerah.

"Sebaiknya tim pemenangan Lucianty-Syafaruddin bisa memberikan respon tepat atas penurunan elektabilitas ini, terlebih pencoblosan tinggal beberapa hari lagi. Sementara dalam temuan survei di bulan Oktober 2024 Lucianty-Syafaruddin lebih unggul secara elektabilitas," tuturnya. 

Disisi lain, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Banyuasin, Toha-Rohman, elektabilitasnya melejit disebabkan oleh sejumlah faktor. Pemilih berpandangan Haji Toha berasal dari suku yang sama dan asli orang Musi Banyuasin.

Toha dianggap sebagai pengusaha yang dermawan dan memiliki program pro rakyat. Sedangkan Kyai Rohman adalah seorang guru madrasah, tokoh NU yang pernah menjabat Ketua Tandfiziyah PCNU Musi Banyuasin.

Selain itu, issu geopolitik bahwa Haji Toha representase orang Musi Banyuasin barat dan kyai Rohman representase orang Musi Banyuasin Timur.

Kondisi pertarungan head to head akan menguntungkan Toha-Rohman. Sebab jika pemilih antipati memilih Lucianty-Syafaruddin, maka cenderung memilih kompetitornya.

Peta elektoral Pilkada Musi Banyuasin terpotret pada survei  yang digelar 10-16 November 2024. Jumlah responden sebanyak 840 dengan margin of error 3,4 persen. Penarikan sampel dengan multistage random sampling, di mana dilakukan wawancara tatap muka secara langsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya