Genjot Pertanian di Provinsi Banten, Andra dan Airin Sepakat Soroti soal Ketersediaan Pupuk
- Tangkapan layar.
Tangerang, VIVA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten nomor urut 1 Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, dan nomor urut 2 Andra Soni-Dimyati Natakusuma, sepakat akan memikirkan soal ketersediaan pupuk bagi para petani, sebagai langkah meningkatkan kinerja pertanian di Provinsi Banten.
Hal ini dipaparkan para pasangan calon (paslon) dalam debat ketiga dengan pertanyaan langkah dalam kebijakan pertanian inovasi, teknologi dan perbaikan sistem imigrasi untuk tingkatkan pemasukan pertanian. Pertanyaan dari panelis itu pun setelah melihat adanya alih fungsi lahan pertanian untuk kebutuhan industri dan perumahan.
Kondisi itu, telah berdampak pada penyempitan lahan pertanian di Provinsi Banten, bahkan menurut sensus pertanian pada tahun 2023, menunjukkan penurunan usaha pertanian dari 665.502 unit menjadi 609.567 unit.
Adanya kondisi itu, Calon Gubernur Banten nomor urut 1, Airin Rachmy Diany mengatakan, saat ini rencana tata ruang telah baru disahkan, dan menjadi acuan untuk membuat kebijakan. Yang mana, dari kebijakan itu, ia dengan pasangan politiknya telah memikirkan beberapa program untuk meningkatkan pertanian seperti persoalan pupuk.
"Kita tahu potensi di Lebak, Pandeglang, Kabupaten Serang dan Tangerang, potensi menjadi lumbung padi. Namun, persoalan di lapangan adalah soal bibit pupuk, sehingga kami akan memastikan tersediaan pupuk, bagaimana bibit dimaksimalkan, dan juga ada irigrasi yang jadi skala prioritas," katanya, Rabu, 20 November 2024.
Hal senada juga dikatakan, Calon Gubernur Banten nomor urut 2, Andra Soni, dengan luas Banten 9.000 km persegi, separuhnya potensi pertanian, namun saat ini makin berkurang.
"Kita tahu Banten itu potensi pertanian tinggi, namun makin berkurang. Permasalahan di lapangan ya soal pupuk. Makanya, kami akan optimalkan ketersediaan soal pupuk yang akan berkolaborasi dengan pemerintah pusat sehingga optimal," ungkapnya.