Mirwazi Sebut Ego Sektoral Jadi Penyebab Dewas Tak Akur dengan Pimpinan KPK

Gedung Merah-Putih KPK
Sumber :
  • VIVA/Andry Daud

Jakarta, VIVA – Calon Dewas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mirwazi menyebut faktor ego sektoral menjadi penyebab kekisruhan antara pimpinan KPK dan Dewas periode 2019-2024. Menurut dia, itu harus menjadi pembelajaran agar tidak terulang.

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

Begitu dia sampaikan saat uji kelayakan dan kepatutan alias fit and proper test di Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 November 2024. 

"Kenapa terjadi miskomunikasi antara Dewas dengan KPK? Ini kemarin mungkin banyak terjadi ego sektoral Pak," kata Mirwazi di hadapan anggota Komisi III DPR.

KPK Sebut Kerugian Negara Dugaan Kasus Korupsi di PT PP Mencapai Rp80 M

Rapat di Komisi III DPR. (Ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

Ego sektoral, lanjut Mirwazi, terjadi karena Dewas KPK merasa memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan hingga proses penyidikan. Sementara pimpinan KPK juga menganggap jabatan paling kuat di lembaga antirasuah.

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

“Dewas merasa dia harus mengawasi sampai ke dalamnya penyidikan, sedangkan pimpinan KPK merasa dia paling hebat, aku paling jago, aku pimpinannya, aku yang pegang anggarannya,” ujarnya. 

Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Photo :
  • KPK.go.id

Karena itu, menurutnya, perlu duduk bersama antara komisioner dan Dewas KPK. Tujuannya untuk membuat aturan bersama guna menjaga dan membawa lembaga antirasuah lebih bijaksana lagi ke depan.

"Ini yang akan kita bentuk ke depan ini, duduk bersama membuat aturan-aturan bersama untuk menjaga KPK yang lebih bijaksana dalam menangani kasus korupsi, yang diharapkan masyarakat bahwa KPK bisa menangani korupsi yang lebih bagus dan bijaksana," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya