Terkuak, Hendry Lie Balik ke Indonesia Diam-diam Gegara Masa Berlaku Paspor Habis

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar
Sumber :
  • Dok Puspenkum Kejagung

Jakarta, VIVA -- Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie, balik ke Tanah Air gegara masa berlaku paspornya berakhir pada 27 November 2024 pekan depan. Dia diketahui beberapa kali mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung saat berada di Singapura, dengan alasan menjalani perawatan sejak 25 Maret 2024 lalu.

Revisi KUHAP Diharap Perbaiki Mekanisme Prapenuntutan

"Jadi untuk kepulangan ke Indonesia, karena yang bersangkutan paspornya berakhir pada tanggal 27 November 2024. Sehingga tidak memungkinkan untuk dengan perpanjangan," ucap Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung RI, Abdul Qohar, Selasa, 19 November 2024.

Apalagi, kata dia, penyidik sudah melayangkan penarikan paspor ke Kedutaan Besar Singapura lewat pihak Keimigrasian. Sehingga, yang bersangkutan hendak pulang secara diam-diam diduga demi menghindari penyidik kemarin malam.

Juniver Girsang: Penyidikan dalam RUU KUHAP Sebaiknya Tetap di Kepolisian

Kejagung tangkap Hendry Lie di Bandara Soetta.

Photo :
  • Antara FOTO

"Ya secara secara diam-diam, dengan harapan, dengan maksudnya menghindari petugas. Tetapi kan saya sampaikan tadi, kita sudah monitor sejak bulan April keberadaannya," katanya.

Ini yang Disita Kejagung Saat Geledah Depo Pertamina Plumpang Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah

Sebelumnya diberitakan, Kejagung resmi menahan Bos Sriwijaya Air, Hendry Lie, tersangka kasus korupsi tata niaga komoditas timah. Hendry ternyata sempat kabur ke Singapura sejak Maret 2024.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar menjelaskan Hendry kabur ke Singapura usai diperiksa sebagai saksi kasus korupsi timah pada 29 Februari 2024.

"Atas nama tersangka Hendry Lie. Bahwa pada tanggal 29 Februari 2024 Hendry Lie telah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik sebagai saksi," kata Abdul Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Selasa, 19 November 2024 dini hari.

 Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin.

Kejagung Kawal Anggaran Besar BGN yang Capai Rp171 T agar Tak Bocor

BGN perlu pengawalan hingga pendampingan dari Korps Adhyaksa dalam menjalankan tugasnya.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2025