Di Hadapan Buruh, Pramono Janji Bakal Jadi Gubernur yang Gampang Dihubungi

Pernyataan ini disampaikan dalam acara deklarasi relawan buruh yang digelar di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, pada Sabtu 16 November 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin yang mudah diakses oleh semua kalangan, termasuk kaum buruh. 

Pernyataan ini disampaikan dalam acara deklarasi relawan buruh yang digelar di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, pada Sabtu, 16 November 2024. 

Dalam pidatonya yang penuh semangat, Pramono menjanjikan pendekatan inklusif dalam kepemimpinannya. 

“Jika saya diberi amanah untuk memimpin Jakarta, saudara-saudara akan memiliki Gubernur yang mudah dihubungi,” ujar Pramono dengan nada menggebu-gebu.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara deklarasi relawan buruh yang digelar di Cengkareng Barat, Jakarta Barat, pada Sabtu 16 November 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Selain itu, ia akan menjadi pemimpin terbuka untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi para buruh. 

“Gubernur yang gampang diajak berdialog dan berkomitmen memecahkan masalah secara bersama-sama,” tegasnya.

Deklarasi dan Aspirasi Buruh

Jerome Powell Ungkap Alasan The Fed Tidak Terburu-buru Lakukan Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan

Dalam acara tersebut, ratusan buruh tampak antusias mengibarkan bendera biru di berbagai sudut lokasi sebagai simbol dukungan mereka.

Mereka menyambut janji Pramono dengan sorak sorai, menandakan harapan yang besar terhadap visi kepemimpinannya.

Ditemui di Rumahnya, Anies Baswedan Siap Dukung Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta

“Yang penting bagi kami adalah pemimpin yang adil untuk semua,” ujar Pramono.

Ia juga menegaskan pentingnya memperbaiki kesejahteraan buruh di Jakarta, terutama dalam hal pengupahan dan kebijakan yang berpihak pada mereka.

Kejutan! Pramono Anung-Rano Karno Temui Anies Baswedan

Pendekatan Dialog dalam Kebijakan

Sebagai mantan Menteri Sekretaris Kabinet di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Pramono menekankan pengalamannya sebagai pemimpin yang terbuka terhadap kritik dan masukan, termasuk dari kaum buruh. 

Bahkan, ia menyatakan kesediaannya untuk mengundang dialog sebelum buruh turun ke jalan untuk berdemonstrasi.

“Setiap aspirasi yang disampaikan buruh harus ditampung melalui dialog yang konstruktif. Dengan cara ini, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang benar-benar menyejahterakan,” jelas Pramono.

Komitmen terhadap Upah Minimum Provinsi (UMP)

Menutup pidatonya, Pramono menyoroti isu kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), yang kerap menjadi perhatian utama kaum buruh. 

Ia berjanji akan mencari solusi yang adil dan dapat diterima oleh semua pihak.

“Mau naiknya berapa persen? Yang penting, kebijakan itu bisa diterima dan dirasakan manfaatnya oleh buruh Jakarta,” tegas Politikus PDI Perjuangan tersebut.

Dengan pernyataan ini, Pramono Anung berharap dapat mengukuhkan posisinya sebagai calon pemimpin yang peduli terhadap nasib buruh dan siap membawa perubahan nyata di Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya