Jumlah KKB di Papua Berpotensi Bertambah, Kapolri Instruksikan Brimob Lakukan Ini
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Depok, VIVA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh anggota Brimob Polri bersiaga dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Papua.
"Kemudian terkait dengan stabilitas dan kamtibmas Papua, ini tentunya juga terus menjadi tantangan dan tentunya dalam hal ini yang dikedepankan adalah dari Brimob Polri," ucap dia, Kamis, 14 November 2024.
Sebab, potensi bertambahnya jumlah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kemungkinan terjadi pasca-adanya daerah otonomi baru (DOB), yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan.
Dalam penjelasannya, disebut sebelum pengumuman daerah otonomi baru (DOB) dan perubahan kebijakan dana otonomi khusus (otsus), jumlah KKB kurang lebih 300 orang. Tapi, pasca-DOB dan perubahan dana Otsus, jumlahnya diperkirakan jadi 1.400.
"Dan jaringannya juga semakin bertambah. Artinya apa? yang menjadi kebijakan pemerintah pusat untuk disejahterakan masyarakat Papua belum bisa diterima dengan baik atau mungkin belum tersosialisasi dengan baik," katanya.
Sehingga lanjut Sigit, karena jumlah KKB semakin meningkat, dia minta anggota Brimob mengambil peran guna menjaga dan memberikan rasa aman bagi masyarakat Papua.
"Bahwa NKRI ini serius untuk betul-betul bisa meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita di Papua. Ini menjadi tantangan tersendiri," kata dia lagi.