Ivan Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Minta Maaf dan Menggonggong Ditetapkan Tersangka
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Surabaya, VIVA – Penyidik Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menetapkan Ivan Sugianto (IS) sebagai tersangka dalam peristiwa persekusi terhadap EN, siswa SMA Kristen Gloria 2. Ivan memaksa EN untuk meminta maaf, bersujud, sambil menggonggong laiknya anjing.
IS kini sudah ditangkap polisi dan statusnya ditetapkan sebagai tersangka.
"I [Ivan Sugianto] sudah dinyatakan sebagai tersangka," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Dirmanto di Markas Polrestabes Surabaya, Kamis, 14 November 2024.
Dia menjelaskan, status IS jadi tersangka setelah penyidik mengantongi dua alat bukti yang cukup. Bukti itu antara lain keterangan 11 saksi. "Juga [setelah penyidik] melakukan gelar perkara," ujar Dirmanto.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, polisi kemudian menangkap IS saat mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, pada Kamis sore. Ia ditangkap tanpa perlawanan. "Sekitar pukul 16.00 WIB saudara I oleh penyidik ditangkap di Bandara Juanda,” jelas Dirmanto.
Kasus itu berawal dari saling ejek antara EN dengan AL, anak IS yang sekolah di SMA Cita Hati beberapa pekan lalu. Saling ejek itu berujung terjadinya keributan antara IS dengan keluarga EN di SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Video aksi IS itu marah-marah memantik kehebihan kemudian viral di media sosial.
Dalam video itu, IS marah-marah kepada EN. Dengan nada membentak, IS memaksa EN minta maaf dengan cara bersujud dan menggonggong seperti anjing.
"Sujud, ayo sujud. Menggonggong lu, menggonggong," teriak IS.
Awalnya di video terdengar suara seorang perempuan meminta si siswa agar menuruti permintaan IS supaya masalah cepat selesai. Si siswa pun berlutut. Namun, saat hampir menggonggong, ayah EN langsung maju dan menarik bahu sang putra. "Jangan, kan, sudah minta maaf," kata ayah EN.
IS yang emosi lalu hampir adu fisik dengan ayah si siswa. Bahkan, terlihat ada seorang pria berkaus merah hampir memukul ayah si siswa.