7 Tahanan Rutan Salemba Kabur Lewat Gorong-gorong Setelah Potong Teralis Jendela Kamar
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan mengatakan, tujuh tahanan dan narapidana kasus narkoba di Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat kabur lewat gorong-gorong. Dia menyebutkan, tujuh tahanan ini melewati gorong-gorong setelah berhasil memotong teralis jendela kamar di Rutan Salemba.
"Lewat gorong-gorong setelah memotong teralis turun menggunakan alat bantu kain, baru masuk ke gorong-gorong, dan gorong-gorong itu sudah, sepertinya sudah lama sudah, sudah beberapa waktulah terpotong," ujar Tonny Nainggolan kepada wartawan dikutip Kamis, 14 November 2024.
Dia menyebutkan, gorong-gorong yang dilalui oleh tujuh tahanan untuk kabur memang berdekatan dengan kamar Rutan Salemba. "Sehingga mereka itu bisa dengan lancar sampai ke pintu atau ujung gorong-gorong yang bersebelahan yang dengan mitra 10," kata Tonny.
Dia mengaku masih mendalami lebih jauh soal adanya dugaan keterlibatan pihak lain yang membantu tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba.
"Nah ini sedang dalam pendalaman kita apakah warga binaan ini yang melakukan itu atau mungkin bantuan dari pihak luar," ucap Tonny.
Adapun tujuh identitas tahanan yang kabur itu yakni:
1. Murtala bin Ilyas (43)
2. Meri Janwar bin Zainal Abidin (39)
3. Maulana bin Sulaiman (29)
4. Wahyudin bin Tamrin (47)
5. Annas Alkarim bin Rusli (22)
6. Agus Salim bin Nurdin (27)
7. Jamaludin bin Ibrahim (29)
Rutan Salemba Kerja Sama Dengan Polisi dan Jaksa
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan mengatakan bahwa turut melakukan koordinasi dengan polisi hingga kejaksaan yang tengah menangani perkara tujuh tahanan yang kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat pada Selasa 12 November 2024.
"Adapun hal-hal yang sudah kita lakukan bahwa kita sudah meminta bantuan ke pihak Kepolisian dan memberitahukan ke pihak Kejaksaan dan Pengadilan yang sedang memproses perkara yang bersangkutan," ujar Tonny Nainggolan kepada wartawan, Kamis 14 November 2024.
Dia menjelaskan bahwa Rutan Salemba juga telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat (Jabar) dan Polda Aceh untuk melakukan pencarian kepada tujuh tahanan dan napi yang kabur. "Sampai juga kita bersurat ke Polda Aceh dan juga ke Polda Jabar," kata dia.
Tonny menyebutkan bahwa tahanan kabur ketika serah terima pergantian jam kerja penjaga rutan. Peristiwa tahanan yang kabur itu terjadi sekira pukul 07.50 WIB.
Tujuh tahanan yang kabur itu berasal dari kamar nomor 16 blok S. Tahanan yang kabur, kata Tonny, nekat membobol jendela atas kamar.
"Bahwa teralis di kamar yang dekat kamar mandi atau ya kamar mandi hunian, itu sudah dalam keadaan terpotong atau dipotong," katanya.