Pidato Pakai Bahasa Arab, Anis: Kemerdekaan Indonesia tak Bermakna Jika Palestina Belum Merdeka
- Instagram/Anis Matta
Riyadh, VIVA – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta berpidato menggunakan Bahasa Arab dalam KTT Luar Biasa Arab-Islam di Riyadh Senin, 11 November 2024.
Dilihat melalui unggahan akun Instagram @indonesiainriyadh, dalam pidatonya, Anis Matta menegaskan bahwa tidak ada makna bagi kemerdekaan Indonesia, jika Palestina tidak mereka.
“Indonesia, sebagai bangsa yang lahir dari penderitaan, yang merasakan pahitnya kolonialisme, penindasan, rasisme dan bahkan genosida, bukan hanya selama beberapa tahun atau dekade, tapi selama berabad-abad. Di hadapan keteguhan dan martabat rakyat Palestina, kami menyatakan, tidak ada makna bagi kemerdekaan dan kebebasan kami, jika Palestina tidak Merdeka dan bebas,” ujar Anis.
Anies mengatakan, seluruh dunia kini menjadi saksi atas penderitaan yang dialami perempuan, anak-anak dan warga Gaza, Palestina.
“Apakah kita hanya akan jadi saksi atas kematian nurani kemanusiaan dan semangat solidaritas Islam, terhadap korban peperangan karena kebisuan dan ketidakmampuan kita,” kata dia.
Anis berharap KTT Luar Biasa Arab-Islam 2024 ini dapat membangkitkan dan menyatukan lebih dari dua miliar umat Muslim yang tergabung dalam Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk membantu Palestina bebas dari penjajahan.
“Israel di awah kepemimpinan Netanyahu, dengan para sekutu ekstrimis sayap kanannya tidak memahami bahasa apa pun kecuali bahasa kekuatan, penindasan dan kekejaman,” ucapnya.
“Oleh karena itu kami berpandangan bahwa KTT ini harus menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah yang nyata, yang mengandung semangat respons kolektif dalam menghadapi hukuman kolektif,” pungkasnya.