Brigjen Alfred Papare Dimutasi jadi Kapolda Papua Tengah, Brigjen Haribowo Kapolda Papua Barat Daya
- VIVA.co.id/Anisa Aulia
Jakarta, VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dalam struktur kepolisian di wilayah Papua seiring dengan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB).
Rotasi tersebut tertuang dalam Telegram dengan nomor ST/2517/XI/KEP./2024 yang diterbitkan pada 11 November 2024.
Kapolri menunjuk sejumlah pejabat baru, termasuk dua pemimpin Polda untuk wilayah Papua, siapa saja?
1. Brigadir Jenderal Polisi Alfred Papare (Kapolda Papua Tengah)
Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol. Alfred Papare resmi ditunjuk sebagai Papua Tengah, Keputusan ini juga disertai dengan promosi pangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen), yang menandai pencapaian karir cemerlang bagi Alfred.
Sebelum diamanatkan untuk menjadi Kapolda papua Tengah, Alfred pernah menjabat sebagai Wakapolda Papua barat, sedangkan jabatan Papua Barat nantinya akan diisi oleh Kombes Yosi Muhamartha yang sebelumnya menjabat sebagai Irwasda Polda Papua.
2. Brigjen Gatot Haribowo Jabat Kapolda Papua Barat Daya
Kapolri juga menunjuk Brigjen Gatot Haribowo sebagai Kapolda Papua Barat Daya, Gatot sebelumnya menjabat sebagai Danpasbrimob III Korbrimob Polri.
Sedangkan jabatan Danpasbrimob III Korbrimob Polri akan diisi oleh Brigjen Almas Widodo Kolopaking, yang sebelumnya menjabat sebagai Dosen Akpol Lemdiklat Polri.
Kapolri Mutasi Sejumlah Pejabat Lainnya
Selain wilayah Papua, Kapolri juga melakukan sejumlah pejabat lainnya, yakni Ahmad Dofiri sebagai Wakapolri yang baru.
Penunjukkan ini menyusul pengunduran diri Jenderal (HOR) Agus Andrianto yang kini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo.
Kemudian Irjen Dedi Prasetyo yang sebelumnya sebagai Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) diamanatkan tugas baru sebagai Posisi Irwasum (Inspektur Pengawasan Umum) yang ditinggalkan Dofiri.
Kapolri berharap, mutasi besar-besaran ini diharapkan dapat memperkuat jajaran kepolisian di wilayah Papua yang tengah mengalami transformasi besar seiring dengan pembentukan DOB.
Selain itu, Sigit juga menegaskan bahwa perubahan ini adalah bagian dari upaya meningkatkan pelayanan publik dan mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang baru dimekarkan.