Cuaca Ekstrem, Ratusan Titik di Bogor Alami Bencana Banjir hingga Longsor
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Bogor, VIVA -- Cuaca ektrem hujan disertai angin kencang yang terjadi dalam pekan ini mengakibatkan bencana di ratusan titik di wilayah Kota Bogor dan Kabupatrn Bogor. Bencana meliputi banjir, longsor hingga pohon tumbang.
Informasi yang dihimpun VIVA, Plt BPBD Kota Bogor Hidayatullah menyampaikan, angin kencang mengakibatkan pohon tumbang di sembilan titik. Selain pohon tumbang, terdapat rumah warga yang rubuh akibat longsor, banjir lintasan terjadi di bebedapa titik, di antaranya menggenangi wilayah Kelurahan Mekarwangi akibat sungai meluap hingga pemukiman warga. Dengan total 70 kejadian sejak awal November hingga kemarin.
"Satu orang meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang," katanya kepada VIVA, Selasa 12 November 2024.
BPBD Kota Bogor terus melakukan penanganan dengan berkomunikasi dan koordinasi dengan seluruh perangkat kewilayahan kecamatan dan kelurahan untuk melakukan mitigasi bencana mengenali potensi musibah bencana alam di sekitarnya.
Akses Jalan di Puncak Bogor. Muhammad AR/VIVA
- VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
"Selain mendata dan memeriksa laporan kejadian/bencana Personil TRC-PB BPBD Kota Bogor melakukan assessment dan penanganan di lokasi kejadian bencana yang terlapor. Melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan, pihak RT/RW setempat dan pihak terdampak dan pengiriman bantuan berupa terpal di lokasi kejadian," jelasnya.
Sementara itu, wilayah Kabupaten Bogor, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, mencacat sebanyak 111 titik laporan bencana yang tersebar di 30 Kecamatan serta 59 Desa. Di antaranya, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan, Cisarua, Dramaga, dan Sukaraja. Dilaporkan, bangunan rumah warga rusak akibat diterpa puting beliung. Selain rumah, longsor juga menerjang jalan hingga nyaris putus di Desa Tugu Selatan, Kampung Bina Taruna, RT 01/RW 05, dan Kampung , RT 03/RW 01.
Menteri Lingkungan Hidup Optimis Dapat Tekan Angka Kebakaran Hutan dan Lahan
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan Pemerintah siap menangani potensi Karhutla di 2025, sekaligus menekan dampaknya seminimal mungkin.
