Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Ilustrasi pesawat di Bandara Lombok (Satria)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar (Mataram)

Bima, VIVA – Bandara Udara Sultan Muhammad Salahuddin Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) ambil keputusan dengan membatalkan beberapa jadwal penerbangan. Langkah itu diambil karena abu vulkanik imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

Pembatalan penerbangan dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima, Jumratul Aida menjelaskan pembatalan penerbangan karena erupsi gunung.

Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

“Pembatalan pesawat yang siang ini karena adanya sebaran debu vulkanik yang di prediksi mengarah ke wilayah Bima,” kata Salahuddin.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Photo :
  • (Foto AP)
Tinjau Bandara Juanda Jelang Nataru, AHY Soroti soal Antisipasi Delay

Meski demikian, ia menekankan status penerbangan masih buka. Namun, pembatalan hanya dilakukan pada siang tadi.

“Update terbaru penerbangan siang ini dibatalkan. Tapi, kalau status bandara masih open,” ujarnya.

Diketahui, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus hari ini. Letusan terdengar sebanyak tujuh kali. Gunung tersebut meletus pertamakali pada Sabtu, 3 November 2024.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 11.553 orang dilaporkan mengungsi. Pengungsian tersebar di delapan titik. Enam lokasi di antaranya berada di Flores Timur dan dua lokasi di Sikka.

Adapun Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan meninjau secara langsung pengungsi di lokasi dalam dua atau tiga hari ke depan.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya